samsung galaxy s series (androidpolice)
INDOZONE.ID - Samsung siap merilis Galaxy S26 sebagai penerus flagship mereka, tapi strategi yang diambil kali ini nggak sepenuhnya baru.
Seperti generasi sebelumnya, Samsung bakal membagi lini Galaxy S26 jadi dua versi chipset, satu pakai Snapdragon, satu lagi pakai Exynos.
Baca Juga: 6 Kelebihan dan 5 Kekurangan Samsung Galaxy A56 yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli!
Bedanya, tahun ini chip Exynos yang dipakai adalah Exynos 2600, hasil pengembangan internal Samsung dengan teknologi fabrikasi 2nm. Langkah ini tentu bikin banyak orang penasaran.
Apakah Samsung sudah siap bersaing ketat dengan Qualcomm? Atau keputusan ini justru menunjukkan kalau Exynos masih butuh waktu buat benar-benar jadi andalan?
Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy J15 Prime 5G, HP dengan Fitur Premium dan Harga Terjangkau
Samsung Galaxy S26 dipastikan hadir dengan dua pilihan chipset tergantung wilayah.
Untuk pasar Eropa dan beberapa negara lain, Samsung bakal mengusung Exynos 2600, sedangkan wilayah seperti Amerika Serikat tetap dapat Snapdragon 8 Gen 4 dari Qualcomm.
samsung galaxy s series (techradar)
Padahal Exynos 2600 digadang-gadang sebagai lompatan besar karena dibuat dengan teknologi fabrikasi 2nm dari Samsung Foundry.
Sayangnya, teknologi canggih ini masih punya kendala besar: tingkat hasil produksinya masih rendah. Alhasil, penyebarannya pun belum bisa merata secara global.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Edge vs Galaxy S25 Ultra: Beda Gaya, Sama Kelas Flagship?
Strategi ini sebenarnya bukan hal baru. Samsung pernah pakai pola yang sama di seri-seri sebelumnya, dan sebagian pengguna kecewa karena performa yang nggak seragam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: PhoneArena.com