Skylight(Sumber:X/ Presse-citron)
INDOZONE.ID - Di tengah ketidakpastian masa depan TikTok di AS, Skylight hadir sebagai pesaing baru di dunia media sosial dengan dukungan dari pengusaha ternama, Mark Cuban.
Kini tersedia di App Store dan Google Play, Skylight menawarkan pengalaman yang lebih ramah bagi kreator dengan antarmuka intuitif dan aksesibilitas luas, menjadikannya alternatif potensial jika TikTok benar-benar diblokir.
Baca Juga: 7 Aplikasi Edit Video AI Terbaik untuk Konten TikTok 2025
Skylight(Sumber:X/ Scott Amyx)
Skylight memungkinkan kamu merekam, mengedit, dan berbagi video vertikal interaktif layaknya TikTok, namun dengan fleksibilitas lebih karena video yang diunggah bisa diakses di berbagai platform.
Berkat integrasi dengan AT Protocol teknologi yang juga digunakan oleh Bluesky, Skylight dapat menjangkau hampir 34 juta pengguna Bluesky, memberi keuntungan lebih bagi para kreator tanpa perlu akun terpisah.
Baca Juga: MrBeast Bersama CEO Roblox Akan Coba Beli TikTok Senilai Lebih dari Rp328 Triliun!
Skylight lahir dari ide Tori White, seorang influencer perjalanan yang khawatir kehilangan audiens jika TikTok diblokir.
Dengan memanfaatkan popularitasnya di TikTok, White mendokumentasikan pengembangan aplikasi ini, yang akhirnya menarik perhatian Mark Cuban, yang tertarik mendukung platform berbasis AT Protocol.
Meski masih dalam tahap awal, Skylight telah merancang berbagai fitur unggulan, seperti duet, klip audio, dan video respons terjahit untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Selain itu, Skylight menjanjikan personalisasi konten yang lebih interaktif.
Dengan dukungan Mark Cuban dan Graham & Walker Venture Fund, Skylight siap menjadi alternatif kuat bagi TikTok dan membuka peluang baru bagi para kreator digital.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: