Ray Tracing: Masa Depan Grafis dalam Game

NVIDIA

INDOZONE.ID - Ray Tracing: Masa Depan Grafis dalam Game,Penembakan sinar telah menjadi topik menarik di dunia game.

Sejak diperkenalkannya permainan seperti Indiana Jones dan The Great Circle, teknologi ini telah berkembang dari sekadar fitur menjadi elemen penting.

Namun apa sebenarnya arti perubahan ini bagi para gamer, pengembang, dan perangkat keras yang menghubungkan mereka?

Apa itu ray tracing?

Ray tracing adalah interaksi antara cahaya dan permukaan Tidak seperti rasterisasi tradisional, yang hanya memperkirakan efek pencahayaan, ray tracing mengikuti jalur sinar cahaya saat dipantulkan, dibelokkan, dibiaskan, atau diserap oleh objek dalam pemandangan.

Proses ini mencapai tingkat realisme yang luar biasa, terutama dalam pemandangan dinamis dengan pencahayaan yang bervariasi.

Ada beberapa metode untuk ray tracing:

• Penelusuran Jalur: Mensimulasikan jalur cahaya dengan akurasi tinggi, namun memerlukan daya komputasi tinggi.
• Raytracing Rekursif: Kirim sinar bayangan di persimpangan untuk menciptakan bayangan yang lebih realistis.
• Pemetaan Foton:Memantulkan partikel cahaya untuk menciptakan pencahayaan awal yang lebih akurat.

Ray tracing secara teknis rumit dan menghasilkan kinerja visual yang luar biasa, terutama dalam permainan dunia terbuka dengan siklus siang-malam dan pencahayaan dinamis.

Baca Juga: Produksi Nvidia GeForce RTX 4070 Dihentikan, Seri RTX 5000 Siap Mengambil Alih!

Tantangan Perangkat Keras

Ray tracing memerlukan daya komputasi yang sangat besar, sehingga menjadikan GPU modern sebagai prasyarat penting.

Seri RTX NVIDIA, dari generasi pertama 2060 hingga yang terbaru 5090, menunjukkan evolusi teknologi ini.

Tetapi bahkan dengan GPU kelas atas, sulit untuk mencapai kinerja 4K asli pada 60 FPS dalam lingkungan ray-tracing tanpa dukungan teknik peningkatan skala berbasis AI seperti DLSS.