Adu Siri Vs Gemini, Kecerdasan Buatan Mana yang Lebih Cocok untuk Pengguna Indonesia?

Ilustrasi duel AI Siri vs Gemini

INDOZONE.ID - Apple telah merilis iOS 18.2 yang menghadirkan perubahan besar pada teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk seri iPhone 15 Pro dan seri iPhone 16.

Namun, di luar pembaruan itu, perbandingan antara teknologi AI dari Apple dan Google menjadi tema yang menarik.

Artikel ini mengulas tiga fitur utama AI pada iPhone 16 Pro Max dan Pixel 9 Pro untuk menentukan mana yang lebih baik.

Baca Juga: Android XR: Era Gemini untuk Headset dan Kacamata, Apa yang Akan Berubah?

Siri versus Gemini

Perbandingan yang pertama adalah antara Siri milik Apple dan Gemini milik Google. Walaupun Siri sudah terkenal lama, Gemini datang dengan berbagai keunggulan yang layak untuk diperhatikan.

1. Bahasa dan Keterampilan Berinteraksi

• Siri saat ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris, sehingga pengguna di Indonesia harus berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
• Gemini mendukung Bahasa Indonesia dan memberikan pengalaman percakapan dua arah yang lebih interaktif, menjadikannya lebih nyaman untuk digunakan.

2. Tanggapan dan Keluwesan

• Siri ahli dalam melaksanakan perintah seperti membuka aplikasi, mengatur alarm, atau mengendalikan perangkat pintar di rumah.
• Gemini memberikan respons yang lebih rinci dan dapat dimanfaatkan untuk percakapan informal atau bahkan berbagi perasaan.

3. Biaya Berlangganan

Gemini Advance memerlukan biaya berlangganan Rp 330.000 per bulan, yang mencakup akses Google One dengan kapasitas penyimpanan 2 TB. Siri tidak memerlukan pembayaran ekstra.

Visual Intelligence versus Circle to Search

Fitur pencarian visual juga menjadi salah satu aspek menarik untuk dibandingkan antara Apple dan Google.

1. Metode Pencarian

• Kecerdasan Visual di iPhone memanfaatkan kamera untuk menganalisis objek secara langsung.
• Circle to Search memungkinkan pencarian yang didasarkan pada gambar atau screenshot, sehingga memberikan lebih banyak fleksibilitas.

2.Keterampilan Tambahan

• Circle to Search mempunyai fitur terjemahan real-time yang mendukung banyak bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
• Visual Intelligence dapat terhubung dengan ChatGPT untuk memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai objek tertentu.

3.Kebutuhan Pengguna

Visual Intelligence tepat untuk pengguna yang memerlukan informasi mendalam, sementara Circle to Search lebih sesuai untuk pencarian sederhana seperti pengenalan produk atau gambar.

Image Playground versus Pixel Studio

Fitur terakhir yang dianalisis adalah pembuatan gambar antara Image Playground (Apple) dan Pixel Studio (Google)

1. Pembuatan Ilustrasi

• Image Playground menciptakan karakter dengan tampilan lucu dan memberikan opsi untuk menyesuaikan elemen seperti latar belakang dan aksesori.
• Pixel Studio menyediakan berbagai pilihan gaya, seperti hiper-realistis, kartun 3D, anime, dan cat air.

2. Avatar dan Motivasi Desain

• Image Playground memungkinkan pembuatan avatar menggunakan foto wajah nyata, disertai dengan elemen kreatif tambahan.
• Pixel Studio menawarkan template untuk desain interior, produk, dan poster, meskipun tidak mendukung pembuatan avatar.

3. Fleksibilitas

• Image Playground lebih ideal untuk kesenangan dan platform media sosial.
• Pixel Studio menyediakan fitur yang lebih profesional, ideal untuk keperluan bisnis dan desain.

Setiap teknologi memiliki kelebihan yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Siri dan Image Playground lebih pas untuk aktivitas sehari-hari dan hiburan, sedangkan Gemini dan Pixel Studio menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi untuk keperluan profesional.

Baca Juga: Google Keluarkan Kebijakan Baru untuk Meningkatan Kualitas AI Gemini

Apabila kamu mengedepankan hiburan dan ekosistem, Apple bisa jadi pilihan yang cocok. Namun, dalam hal produktivitas dan kreativitas, Google menyediakan solusi yang lebih efektif.