INDOZONE.ID – Vivo memperkenalkan smartphone terbaru dari seri Y, yaitu Vivo Y19s. Ditenagai dengan berbagai fitur unggulan, ponsel ini hadir sebagai pilihan ekonomis untuk pengguna yang mencari perangkat berkualitas dengan harga terjangkau, di bawah Rp2 juta.
Berikut kelebihan dan kekurangan Vivo Y19s.
Vivo Y19s tampil dengan desain kontemporer yang menggunakan layar Ultra Screen dengan punch hole untuk kamera depan, menggantikan desain notch pada model sebelumnya.
Layar ponsel ini berukuran 6,68 inci dengan resolusi HD+ (1608 x 720 piksel) dan mendukung refresh rate hingga 90 Hz, menawarkan pengalaman visual yang cukup baik di kelas harganya.
Bezel di sisi kiri dan kanan cukup ramping, memberikan tampilan yang lebih luas dan nyaman.
Meskipun bagian bawah layar masih tergolong agak tebal, layar ini dapat mencapai tingkat kecerahan hingga 705 nits, cukup memadai untuk penggunaan di luar ruangan.
Salah satu keunggulan utama dari Vivo Y19s adalah daya tahan baterainya yang luar biasa. Ditenagai dengan baterai 5.500 mAh, ponsel ini mampu bertahan lama untuk penggunaan harian.
Dalam uji coba, ponsel ini dapat memutar video offline hingga 23 jam 3 menit tanpa henti. Untuk streaming YouTube 1080p, hanya memerlukan 4% daya setelah satu jam pemakaian.
Namun, proses pengisian daya ponsel ini cukup memakan waktu, sekitar 2 jam 18 menit untuk mengisi baterai hingga penuh menggunakan charger 15W yang disertakan dalam paket penjualannya.
Baca Juga: Sudah Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harga Vivo Y19s!
Vivo Y19s dilengkapi dengan kamera utama 50 MP f/1.8 yang mendukung fitur autofocus serta kemampuan merekam video hingga 1080p pada 30 FPS.
Walaupun hasil foto di siang hari cukup baik, ponsel ini tidak dilengkapi dengan stabilisasi gambar elektronik (EIS), yang menyebabkan video cenderung goyah ketika direkam tanpa tripod. Kamera depan 5 MP juga tidak dilengkapi fitur stabilisasi, sehingga hasil selfie dalam kondisi cahaya rendah kurang optimal.
Vivo Y19s dibekali dengan prosesor Unisoc T612 yang terdiri dari delapan inti (dua inti Cortex-A75 dan enam inti Cortex-A55).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gsm Arena