Mediatek dimensity 9400 (mobilityindia.com)
INDOZONE.ID - MediaTek baru-baru ini merilis chip 5G flagship terbarunya, Dimensity 9400, yang mendapat sambutan positif dari berbagai produsen smartphone besar di China, seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi.
Bahkan, permintaan yang sangat tinggi membuat stok chip ini menjadi langka.
Chip ini menggunakan teknologi fabrikasi 3nm generasi kedua dari TSMC, yang diklaim mampu meningkatkan performa sekaligus efisiensi daya.
Dimensity 9400 hadir dengan fabrikasi 3nm, sehingga menjadi salah satu chip paling efisien dan berperforma tinggi di pasaran.
Jika dibandingkan dengan Dimensity 9300, performa inti tunggal Dimensity 9400 meningkat 35%, sedangkan performa multi-core bertambah 28%.
Penggunaan daya chip ini juga lebih efisien hingga 40%, yang akan meningkatkan masa pakai baterai perangkat yang menggunakan chip tersebut.
Baca Juga: Perbandingan Chipset Snapdragon 8 Elite, Dimensity 9400, dan Apple A18 Pro: Mana Lebih Unggul?
Adanya peningkatan efisiensi daya, membuat pengguna dapat menikmati masa pakai baterai yang lebih lama dan kinerja optimal saat menggunakan aplikasi yang membutuhkan daya besar seperti aplikasi AI.
Hal tersebut memberikan keunggulan yang besar dalam menghadapi persaingan di pasar smartphone yang semakin ketat, terutama ketika konsumen semakin fokus pada efisiensi energi pada perangkat mereka.
Kelebihan Dimensity 9400 adalah harganya yang lebih murah daripada Snapdragon 8 Elite, pesaing utama dari Qualcomm.
Dengan harga sekitar $150 (Rp2,3 juta) per unit, Dimensity 9400 memiliki harga yang lebih rendah daripada Snapdragon 8 Elite yang dijual sekitar $200 (Rp3,1 juta).
Harga yang relatif murah ini membuat Dimensity 9400 lebih menarik bagi produsen ponsel, khususnya yang ingin memberikan kinerja tinggi, namun tetap menjaga biaya produksi yang efisien.
Dengan harga yang kompetitif, chip ini berhasil menarik perhatian banyak produsen di pasar China yang umumnya peka terhadap biaya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Smbom.com