INDOZONE.ID - Asus kembali menggebrak pasar ponsel gaming dengan peluncuran ROG Phone 9, yang dijadwalkan rilis secara global pada 19 November.
Kehadiran ponsel ini telah menarik perhatian besar dari penggemar perangkat elektronik dan gamer, berkat peningkatan kinerja signifikan dibandingkan versi sebelumnya.
Peningkatan utama ROG Phone 9 terletak pada penggunaan chipset Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm.
Chipset ini diharapkan mampu memberikan performa gaming yang lebih baik dan efisiensi daya yang lebih tinggi, dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3.
Menariknya, ROG Phone 9 dilaporkan dapat mengurangi penggunaan daya hingga 30%, memungkinkan pengguna bermain lebih lama tanpa khawatir baterai cepat habis.
Berdasarkan video "hands-on" yang beredar, ROG Phone 9 menampilkan desain premium dengan penggunaan bahan yang lebih baik daripada pendahulunya, ROG Phone 8.
Baca Juga: ASUS ROG ALLY X: Ini Handheld Gaming PC Terbaik Saat Ini
Meskipun gaya desain keseluruhan mirip, Asus fokus pada detail dan material berkualitas tinggi yang memberikan kesan mewah dan tangguh.
Meskipun informasi lebih mendalam masih terbatas, ROG Phone 9 diperkirakan akan dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat 65W, mirip dengan generasi sebelumnya.
Dari segi kamera, ponsel ini diprediksi mempertahankan konfigurasi yang sama, dengan tiga kamera belakang yang menggunakan sensor Sony IMX890 50 MP dan kamera depan 32 MP untuk swafoto.
Layar ROG Phone 9 menggunakan panel Samsung E6 AMOLED berukuran 6,78 inci dengan refresh rate 165 Hz, menawarkan pengalaman visual yang mulus dan responsif saat bermain game.
Ponsel ini juga akan dilengkapi dengan RAM LPDDR5X hingga 24 GB dan penyimpanan hingga 1 TB dengan standar UFS 4.0, menjadikannya salah satu ponsel dengan spesifikasi tertinggi di pasaran.
Fitur gaming seperti AirTrigger yang responsif, sistem pendingin yang efektif, serta perlindungan IP68 terhadap debu dan air, menjadikan ROG Phone 9 pilihan ideal bagi para gamer.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube/GSMin