INDOZONE.ID - Apakah kamu salah seorang yang yakin bisa membobol sistem keamanan Samsung Galaxy? Kalau iya, silakan ikuti program bug bounty yang menawarkan hadiah mencapai USD1 juta atau sekitar 16 miliar!
Samsung telah lama dikenal sebagai perusahaan yang sangat peduli dengan keamanan perangkatnya. Untuk memastikan bahwa perangkat mereka aman dari potensi serangan siber, Samsung meluncurkan program bernama Samsung Independent Security Vulnerability Program (ISVP).
Program ini tidak hanya ditujukan bagi para ahli keamanan, tetapi juga bagi siapa saja yang memiliki kemampuan untuk menemukan kerentanan dalam sistem keamanan Samsung Galaxy.
BACA JUGA: Hacker Bisa Nyerang Siapa Saja, Bahkan Bos Twitter: Ini Kisahnya!
Sebagai bagian dari program ISVP, Samsung menawarkan berbagai hadiah tergantung pada tingkat kesulitan kerentanan yang ditemukan. Berikut adalah beberapa kategori hadiah yang ditawarkan oleh Samsung:
1. Eksekusi Kode Arbitrer (Arbitrary Code Execution) pada Samsung Knox Vault
Samsung Knox Vault adalah sistem keamanan canggih yang dirancang untuk melindungi informasi sensitif, seperti data biometrik dan kunci kriptografi.
Jika kamu bisa menemukan kerentanan yang memungkinkan eksekusi kode secara lokal di Knox Vault, Samsung akan membayar sebesar USD300,000 atau sekitar Rp4,8 miliar.
Namun, jika kamu bisa mengeksploitasi kerentanan ini dari jarak jauh, hadiahnya bisa mencapai USD1 juta atau sekitar Rp16 miliar!
2. Pembukaan Kunci Perangkat (Device Unlock)
Pembukaan kunci perangkat adalah salah satu aspek paling sensitif dalam keamanan smartphone.
Samsung menawarkan hadiah sebesar USD200,000 atau sekitar Rp3,2 miliar untuk pembukaan kunci perangkat setelah perangkat tersebut sebelumnya sudah terbuka.
Namun, jika kamu bisa membuka kunci perangkat tanpa perangkat tersebut sebelumnya terbuka, hadiahnya akan meningkat menjadi USD400,000 atau sekitar Rp6,4 miliar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Moneycontrol.com