Tampilan aplikasi Google Play Store di smartphone (photo/Unsplash/Mika Baumeister)
INDOZONE.ID - Google telah menghapus beberapa aplikasi di Play Store karena tidak mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan Google, seperti masalah privasi, dan pelanggaran kebijakan perjudian.
Dilansir dari Sarkalist, berikut ini beberapa aplikasi yang telah dihapus oleh Google di PlayStore:
Baca Juga: Beda dengan Google Play Store, Apple Tak Izinkan Twitter Ubah Logo X di App Store
Selain itu, beberapa aplikasi yang terlibat dalam aktivitas tidak diinginkan seperti malware, adware, atau pengumpulan data pengguna tanpa izin yang sah juga dihapus oleh Google, seperti PDF Reader & File Manager dan QR Reader & File Manager.
Penghapusan aplikasi di Play Store juga disebabkan karena pengembang aplikasi gagal membayar biaya yang dikenakan Google untuk pembelian dalam aplikasi, meskipun sudah diperingatkan sebelumnya.
Selain itu, karena beberapa aplikasi yang gagal dalam memverifikasi akun pengembang mereka atau informasi pembayaran. Aplikasi-aplikasi yang dihapus karena hal tersebut adalah Quack Quack, Altt, Aha, dan Shaadi.com.
Di samping itu, aplikasi dengan performa buruk, sering crash, atau bug yang signifikan dapat dihapus jika tidak memenuhi standar aplikasi Google, seperti Samsung Update yang sering mengalami gangguan terutama jika tidak ada perbaikan atau pembaruan dari pengembang.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Korea, dari Tingkat Dasar hingga Lanjutan
Aplikasi-aplikasi seperti UC Browser, Vidmate, TikTok (versi tertentu), Popcorn Time, dan YouTube Vanced juga telah dihapus oleh Google karena pelanggaran hak cipta dan masalah privasi terkait dengan pengumpulan data pengguna yang tidak sah.
Penghapusan aplikasi - aplikasi yang tidak mematuhi kebijakan Google tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan keandalan aplikasi Google Play Store.
Dengan penghapusan ini, Google juga dapat memastikan kepatuhan terhadap kebijakan platformnya dan menjaga integritas ekosistem aplikasi di Play Store.
Hal ini juga menjadi tindakan tegas Google dalam menghadapi isu monopoli yang sering diterapkan dalam perusahaan-perusahaan besar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sarkalist