Balon mata-mata China terbang di atas gudang rudal balitsik AS. (Chase Doak/via REUTERS)
Pejabat militer Amerika Serikat (AS) dihebohkan kehadiran balon mata-mata China, yang menerobos ke atas gudang rudal balistik antarbenua (ICBM) mereka di Pangkalan Udara Malmstrom di Montana. Sejumlah jet tempur F-22 dikirim untuk menembak jatuh balon tersebut.
AS sebenarnya sudah melacak kehadiran balon tersebut sejak berada di Kepulauan Aleutian dan Kanada, sebelum masuk ke wilayah AS. Mereka juga sudah pernah kedatangan balon mata-mata serupa beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Rusia Bersiap Hadapi Serangan Udara di Wilayah Moskow, Kerahkan Rudal Anti-pesawat S-300
Hanya saja, balon mata-mata kali ini berada di atas AS lebih lama. Balon tersebut juga tampak berada di atas Pangkalan Udara Malmstrom di Montana, yang menjadi rumah bagi 150 silo rudal balistik antarbenua AS.
"Kami berkoordinasi dengan otoritas sipil untuk mengosongkan wilayah udara di sekitar area itu dan memobilisasi aset, termasuk jet tempur F-22," kata seorang pejabat militer AS, dikutip Reuters, Jumat (3/2/2023).
Baca Juga: Bantu Ukraina Lawan Rusia, AS Cuma Siapkan Sistem Senjata Paket Hemat
Meski demikian, dia menegaskan aksi militer sejauh ini belum dilakukan karena tidak ada perintah dari Presiden AS Joe Biden.
Selain pengerahan jet tempur dan senjata lainnya, militer AS juga sempat berencana menembak balon tersebut untuk menghancurkannya. Namun tindakan itu tak jadi dilakukan karena dinilai terlalu berisiko, sehingga dapat membahayakan warga dan bangunan di bawahnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: