Kategori Berita
Media Network
Jumat, 16 DESEMBER 2022 • 23:00 WIB

7 Cara agar Belanja Online Aman dari Pencurian Data Pribadi

Ilustrasi Belanja Online. (Faire/Handout via REUTERS)

Belanja online memang telah menjadi tren yang sangat digemari oleh banyak orang. Karena dengan belanja online, mereka tidak perlu keluar rumah untuk membeli barang atau keperluan lainnya.

Meski begitu, belanja online ternyata memiliki sejumlah resiko, salah satunya adalah pencurian data pribadi yang kerap mengincar penggunanya.

Untuk menghindari masalah tersebut, Kaspersky pun memberikan 7 tips agar aktivitas belanja online kamu aman dari pencurian data pribadi. Apa saja? Mau tau? Simak artikel ini sampai habis ya, untuk menemukan jawabannya.

7 Cara Belanja Online Aman dari Pencurian Data Pribadi

1. Buat Kata Sandi yang Kuat

Ilustrasi Password. (REUTERS/Dado Ruvic)

Aturan lama masih berlaku, semakin panjang kombinasi kata sandi, maka semakin kecil kemungkinan diretas oleh penjahat siber. Konsumen disarankan membuat kata sandi 10 karakter untuk menjaga keamanan akun.

Baca Juga: Hati-hati Serangan Phising Belanja Online Buat Tautan Situs Palsu, Sedot Informasi Korban

Kaspersky bahkan menyarankan untuk akun yang sangat penting, kata sandi dua kali lebih panjang. Hindari juga kebiasaan menggunakan satu kandi sandi untuk beberapa akun. Jika salah satu akun dibobol, maka peretas bisa mengambil alih akun lainnya.

Jika khawatir lupa kata sandi, konsumen bisa menggunakan aplikasi pengelola kata sandi (password manager).

2. VPN

Jika harus menggunakan Wi-Fi publik, sangat disarankan menggunakan aplikasi VPN terpercaya ketika bertransaksi online.

Ketika berbelanja online, konsumen harus memasukkan data-data yang sangat penting seperti nomor kartu perbankan sehingga koneksi yang aman sangat penting.

3. Tidak Usah Menautkan Kartu Kredit ke Akun

Ilustrasi Credit Card. (REUTERS/Maxim Zmeyev)

Kaspersky sangat menyarankan konsumen tidak perlu menautkan atau menyimpan nomor kartu kredit (atau debit) ke akun belanja online, terutama untuk akun yang jarang dipakai. Penjahat siber suka mencuri akun yang jarang digunakan.

Supaya transaksi lebih aman, tolak opsi untuk mengingat nomor kartu kredit atau debit dan pilih untuk memasukkannya secara manual.

4. Layanan Pembayaran

Jika masih bisa, gunakan layanan pembayaran karena penyedia menyimpan data terenkripsi di server yang aman. Toko online hanya menerima akun virtual yang diberikan ke kartu oleh layanan sehingga proses pembayaran dinilai lebih aman.

5. Kartu Kredit Khusus Belanja Online

Sangat disarankan menggunakan kartu kredit atau debit yang khusus untuk belanja online. Pertimbangannya, jika sampai detail kartu bocor, peretas tidak menyentuh sumber dana utama.

6. Lacak Riwayat Transaksi

Cek riwayat transaksi secara berkala. Jika menemukan kejanggalan sekecil apa pun, segera hubungi platform atau bank.

Baca Juga: Berbagai Aktivitas Seru untuk Mengisi Libur Imlek 2022, dari Memasak hingga Belanja Online

7. Gunakan Perlindungan

Ilustrasi Phising. (REUTERS/Kacper Pempel)

Pasang solusi perlindungan pada perangkat untuk membantu melindungi pengguna dari kejahatan online. Aplikasi keamanan siber misalnya bisa mendeteksi dan memblokir situs phishing.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

7 Cara agar Belanja Online Aman dari Pencurian Data Pribadi

Link berhasil disalin!