Ilustrasi Facebook. (Freepik/Jannoon028)
Facebook dilaporkan akan memecat 12.000 karyawannya. Laporan menyebutkan Eksekutif senior Meta, perusahaan induk media sosial itu akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara “diam-diam”.
Laporan Busines Insider, yang dikutip Indozone, Sabtu (8/10/2022) karyawan yang didepak karena dinilai berkinerja buruk.
Menurut beberapa karyawan yang berbicara dengan Insider, sebanyak 15% dari tenaga kerja dapat diberhentikan dalam beberapa minggu mendatang. Ini menyiratkan bahwa 12.000 pekerja akan segera kehilangan pekerjaan mereka.
"Ini mungkin terlihat seperti mereka pindah, tetapi kenyataannya mereka dipaksa keluar," kata karyawan itu kepada Insider.
Baca Juga: Instagram dan Facebook Hadirkan Fitur NFT di AS
Karyawan Facebook telah bersiap untuk PHK sejak raksasa jejaring sosial itu mengumumkan tak akan menerima karyawan baru.
Pada puncaknya, harga saham Meta bernilai USD380 (Rp5,8 juta) per saham. Namun tahun lalu, harga saham perusahaan itu anjlok 60%.
Pendiri dan CEO Meta Mark Zuckerberg mengklarifikasi bahwa divisi media sosial telah menghentikan perekrutan, serta proses PHK sedang berlangsung.
Menurut laporan, Zuckerberg membuat pernyataan saat menemui karyawan dalam rapat internal.
"Kami berencana untuk mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan. Banyak tim akan menyusut sehingga kami dapat mengalihkan energi ke area lain," ujarnya dalam laporan tersebut.
Pada bulan Mei, Zuckerberg mengumumkan pembekuan perekrutan yang memengaruhi segmen Meta tertentu.
Baca Juga: Meta Akui Facebook, Instagram, WhatsApp Picu Konflik Israel-Palestina pada 2021
Namun, dia sekarang telah memperluas pembekuan perekrutan di seluruh departemen dan jajaran.
Perusahaan induk Facebook itu, sekarang mengurangi staf untuk memangkas biaya di tengah penurunan ekonomi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: