Hacker Curi 5,4 Juta Data Pengguna Twitter, Dijual Seharga Rp449 Juta!

Hacker bawa kabur data pengguna Twitter. (REUTERS/Kacper Pempel)

Baru-baru ini seorang user di forum hacker terkenal telah menjual database berisikan 5,4 juta data dari pengguna platform media sosial Twitter.

Database yang berisikan informasi seperti email dan nomor telepon tersebut dijual dengan harga USD30 ribu atau setara dengan Rp449 jutaan.

Menurut perusahaan keamanan Restore Privacy, data tersebut didapatkan oleh hacker berkat celah yang ada di Twitter pada bulan Januari lalu.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Bakal Kembali Duduk di Kursi Panas Terkait Skandal Cambridge Analytica

Situs HackerOne sempat melaporkan celah tersebut yang memungkinkan hacker untuk mengambil data terkait email dan nomor telepon pengguna, namun tampaknya laporan tersebut sedikit terlambat sebab sudah ada hacker yang mencuri datanya lebih dulu.

Pihak Restore Privacy sendiri telah mengunduh dan melakukan review terhadap sebagian database yang diberikan oleh penjual dan ternyatanya data tersebut valid sehingga cukup berbahaya.

Pasalnya jika sampai bocor ke publik, email dan juga nomor telepon tersebut bisa saja disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab seperti untuk melakukan penipuan dan sebagainya.

Sampai saat ini pihak Twitter sendiri belum memberi tanggapan terkait data 5,4 juta penggunanya yang bocor tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ayah Elon Musk Mengaku Pernah tidak Sengaja Meniduri Putri Tirinya
• CEO Klaim Instagram Gak Nguping Ucapan Pengguna, tapi Iklannya Kenapa Bisa Pas Gitu?
• Kini Google Meet makin Mudah Siarkan Acara Langsung di YouTube