Kategori Berita
Media Network
Selasa, 19 JULI 2022 • 11:45 WIB

Hati-hati Menggunakan Internet, Guru Besar UGM: Jejak Digital Tak Bisa Dihapus

Ilustrasi media sosial. (Pixabay)

Saat ini setiap orang dengan mudah berselancar di dunia maya, asalkan gawainya terpenuhi kuota internet dan abrakadabra apa yang dicari terpenuhi di depan mata.

Namun perlu diinformasikan, hasil penelusuran kita di jagat maya tadi meninggalkan rekam jejak digital dan bisa berdampak merugikan di masa datang.

Baca juga: Bakal Sambangi Indonesia, Kenalan Yuk dengan Xiaomi Smart Band 7

Mengutip Antara (19/7/2022).  Agus Pramusinto, Guru Besar Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan  jejak digital dapat diartikan sebagai bukti-bukti yang ditinggalkan warganet setelah beraktivitas di internet yang berpotensi untuk dicari, disalin, dicuri, dan dipublikasi oleh orang lain.

"Kita harus ingat, jejak digital tidak bisa dihapus. Apa yang kita tinggalkan terekam walaupun Anda sudah menghapusnya, tapi barangkali orang lain telah screenshot," ujar Agus dalam webinar bertema “Hati-Hati Menyebar Data Pribadi di Media Sosial”, di Tarakan, Kalimantan Utara, baru-baru ini.

Jejak digital yang berupa unggahan, situs yang dikunjungi, komentar di media sosial, ataupun transaksi belanja dapat membentuk citra diri pengguna internet yang bersangkutan.

"Kalau Anda meninggalkan jejak kebaikan, hasilnya akan baik untuk Anda. Tetapi, kalau Anda meninggalkan jejak keburukan, Anda juga yang akan mendapatkan balasannya,” tutup dia.

Artikel menarik lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Hati-hati Menggunakan Internet, Guru Besar UGM: Jejak Digital Tak Bisa Dihapus

Link berhasil disalin!