Superlative Gallery. (Instagram/@superlativegallery.id)
Galeri Non Fungible-Token (NFT) pertama di Asia Tenggara tercatat hadir di Legian, Kuta, Bali. Superlative Gallery menjadi titik temu antar seniman konvensional dan digital.
Sejak peresmiannya pada 11 Januari 2022, Superlative Secret Society selaku pelopor galeri offline NFT ini mempertunjukkan ratusan lukisan dalam format digital.
Baca Juga: Tips Founder SuperlativeSS Bagi Milenial dan Gen Z yang Ingin Jadi Kreator NFT
"Berwujud pakai LCD, jadi kita hanya nunjukin berupa digital artwork saja," ungkap Founder Superlative Secret Society, Prasetyo Budiman saat berbincang dengan Indozone beberapa waktu lalu.
Selain menjadi salah satu dertinasi pariwisata yang unik dan baru bagi para turis lokal maupun mancanegara di Bali, kehadiran Superlative Gallery ini menjadi tombak untuk memberikan kontribusi yang luas bagi para seniman.
Prasetyo pun menuturkan, ide inovatif untuk membuat galeri NFT pertama di Asia Tenggara, khususnya Indonesia ini tak lain untuk menjangkau audiens yang lebih luas lagi. Agar karya-karya asli anak bangsa dapat terlihat oleh masyarakat luas, bahkan mencapai metaverse.
"Karena yang gue lihat tuh dulu seniman-seniman tuh susah gitu masang karyanya. Dan nggak hanya karya superlative aja (yang ada di Superlative Gallery), ada karya seniman yang lain" tutur pria asal Bandung tersebut.
Perlu diketahui, Superlative Gallery yang hadir di Legian, Kuta, Bali ini dapat dikunjungi tanpa dikenakan biaya apapun alias gratis. Hal ini sejalan dengan harapan SuperlativeSS yang ingin mengedukasi masyarakat luas, terutama seniman lokal tentang NFT.
Ingin tahu banyak hal lagi tentang Prasetyo Budiman SuperlativeSS? Yuk saksikan dalam program Talk with Benefits yang tayang di sosmed Indozone, mulai dari Instagram, Facebook hingga Youtube pada Jumat, 10 Mei 2022 pukul 16.00 WIB.
Penulis: Safira Meidina
Tak Hanya Jadi Kolektor, Prasetyo SuperlativeSS Bagikan Cara Dapat Cuan dari Koleksi NFT
Fitur Baru Twitter, Ingatkan Pengguna untuk Beli Produk Edisi Terbatas
Penuh dengan Teori Konspirasi, Berikut Segudang Ramalan Bill Gates yang Jadi Kenyataan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: