Twitter (PIXABAY/Photomix Company)
Hampir sepekan lebih, Twitter masih bergejolak. Rencana Bos Tesla ingin beli semua saham kini mulai mendapatkan tekanan dari para pemegang saham lain di flatform media sosial berlogo burung biru tersebut.
Tawaran akuisisi yang bernilai 43 miliar dolar AS atau setara Rp621,3 triliunan itu sudah diajukan sejak awal April dan hingga saat ini Twitter masih belum menanggapinya.
Baca juga: Jack Dorsey Tanggapi Ambisi Elon Musk yang Mau Beli Semua Saham Twitter
Tekanan datang dari para pemegang saham lainnya kepada Twitter usai CEO Tesla itu menguraikan rencana pembiayaan terperinci untuk penawarannya.
Para pemegang saham menilai ini bukan kesempatan yang harus dibiarkan berlalu begitu saja.
Mengutip Reuters, Senin (25/4/2022), berdasarkan salah seorang sumber yang tidak bisa disebutkan namanya sebenarnya proses negosiasi untuk tawaran itu baru memasuki tahapan penjajakan.
Twitter tengah berupaya menyiapkan persyaratan yang lebih menarik sehingga penjualan perusahaan tersebut dimungkinkan untuk dilakukan bersama Elon Musk.
Uniknya, ada beragam ekspektasi yang muncul dari para pemegang saham untuk penawaran Elon Musk itu.
Sebut saja Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi yang merupakan pemegang saham jangka panjang Twitter mengharapkan penawaran perlembar saham yang lebih tinggi.
"Saya tidak percaya bahwa tawaran yang diajukan oleh Elon Musk (54,20 dolar per lembar saham) mendekati nilai intrinsik Twitter, mengingat prospek pertumbuhannya,” cuitnya di akun Twitter pada 14 April.
Namun para pemegang saham jangka pendek justru mendesak agar Twitter menerima tawaran Elon tanpa perlu berpikir lama- lama.
Sementara itu, saat ini pihak Twitter masih mencari tahu latar belakang Elon Musk khususnya terkait dengan penyelidikan yang dilakukan regulator yaitu Komisi Sekuritas dan Pertukaran Amerika Serikat (SEC) agar jika terjadi kesepakatan, maka tidak ada risiko yang tinggi seusai melepas Twitter.
Dikabarkan, Elon tengah berhadapan dengan dugaan menyesatkan investor- investor Tesla pada empat tahun lalu agar ia bisa memiliki Tesla untuk kepemilikan pribadi.
Hmm, kalau sudah tahu Elon Musk tersangkut masalah kenapa sebagain besar saham sudah dilepas terlebih dahulu?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: