Penipuan online di Indonesia hingga di dunia sekalipun masih marak. Bahkan, pelakunya menghalalkan segala modus untuk meraup keuntungan.
Apalagi pada masa pandemi saat ini, di mana aktivitas manusia tak terlepas dengan dunia maya. Mau tak mau, pengguna dunia maya harus berhati - hati dan waspada dengan penipuan online yang tak kenal tempat dan tak pandang bulu.
Berikut 5 (lima) ciri-ciri penipuan online di dunia yang wajib diwaspadai.
1. Modus Menawarkan Hadiah Menarik dan Intimidasi
Dikutip dari Antara, penipu online sering memanfaatkan perasaan calon korban agar mau mengikuti keinginan mereka (penipu online). Seperti rasa penasaran, serakah, dan rasa takut.
Contohnya, penipu mencoba dengan mamainkan taktik perasaan penasaran kepada calon korban dengan menawarkan hadiah yang menggiurkan. Seperti hadiah undian ratusan juta hingga barang mewah. Sehingga calon korban termasuk dalam perangkap modus penipu tersebut.
Apabila tidak berhasil dengan cara seperti itu, maka mereka akan mengintimidasi korban dengan ancaman. Baik ancaman menyebarkan video korban yang sedang menonton film tidak senonoh ke seluruh kontak.
Maka dari itu, bila anda mendapatkan pesan atau email seperti itu dan diperintahkan untuk mengirim sesuatu, itu sebenarnya tanda peringatan, bahwa pesan tersebut adalah penipuan.
2. Modus Penipuan via WhatsApp
Modus penipuan melalui aplikasi komunikasi online WhatsApp yang umum terjadi adalah kiriman link hadiah atau voucher diskon. Hal ini juga harus diwaspadai, sebab apabila anda meng-klik tautan link tersebut lalu kamu diarahkan untuk mengisi data diri pribadi sebagai syarat penebusan hadiah, maka itu adalah penipuan.
Apabila tiba-tiba kamu mendapat pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal maupun dari grup atau kerabat yang menyebar link hadiah,promosi,diskon, hiraukan saja. Agar aman, hapus saja link tersebut dan jangan pernah tergoda untuk mengkliknya. Sebab link yang dikirim bisa jadi telah disusupi malware atau virus yang bisa menyalin data-data di ponsel anda.
3. Modus Penipuan via Email
Penipuan via email ini juga kerap terjadi hingga saat ini. Cirinya, penipu akan mengirimkan pesan melalui email yang berisikan link website tertentu. Lalu, anda akan digiring untuk membuka situs tersebut, login dan mengisikan username dan password.
Hal ini juga patut diwaspadai sebab modus penipuan via email ini biasanya berkedok seperti tawaran lowongan kerja, menang undian hadiah, update data perbankan ataupun online shop dan lain sebagainya.
4. Modus Penipuan Mengatasnamakan Bank
Modus penipuan mengatasnamakan bank masih kerap terjadi. Cirinya, umumnya penipu akan menghubungi atau mengirimkan pesan singkat melalui SMS/WhatsApp dan menginformasikan kepada nasabah untuk memperbaharui data-data pribadinya.
Modus penipuan phishing untuk mendapatkan data-data seperti username dan password saat transaksi online di internet banking harus anda waspadai. Penipu akan menyamar dari pihak bank dan mengatakan bahwa anda wajib untuk segera memperbaharui atau update data kamu agar tidak diblokir oleh pihak bank.
Hal ini juga harus diwaspadai dan dihindari, karena tidak ada pihak bank menghubungi nasabah dengan nomor ponsel biasa.
5. Money Mule
Adalah modus penipuan yang sering juga digunakan untuk money laundry atau pencucian uang. Modus penipuan ini, oknum akan meminta korban menerima sejumlah uang ke rekening untuk ditransfer ke rekening orang lain. Biasanya korban mendapat iming-iming mendapat hadiah sejumlah uang tetapi harus bayar dulu uang pajaknya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: