Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (photo/REUTERS/Charles Mostoller)
Terpilihnya Joe Biden sebagai presiden baru Amerika Serikat untuk menggantikan Donald Trump dianggap sebagai peluang bagi Huawei agar bisa terbebas dari larangan yang diterapkan sebelumnya. Namun hal ini ternyata tak sesuai dengan dugaan Huawei.
Ya, diketahui bahwa setelah dilantik sebagai presiden, Joe Biden ternyata juga memiliki pemikiran yang sama seperti Donald Trump yang menganggap Huawei bisa menjadi ancaman keamanan nasional dari AS.
Bahkan yang lebih parahnya lagi, kini Joe Biden telah mengubah isi aturan tersebut dengan membatasi pasokan komponen yang bisa digunakan oleh Huawei untuk mengembangkan perangkat 5G.
Hal tersebut pun membuat pemerintah Tiongkok sangat menyayangkan hal tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian pun menganggap bahwa hal ini sangat tak bisa dipercaya.
Disebutkan bahwa perseteruan yang tak ada habisnya ini hanya akan merugikan kedua negara baik Tiongkok dan juga AS terhadap perkembangan teknologi.
"Ini akan mengganggu pertukaran teknologi dan juga perdagangan antara dua negara dan bahkan negara lain. AS harus berhenti memberikan tekanan terhadap perusahaan Tiongkok secepatnya dan memperlakukan mereka secara adil," ucap Zhao dikutip dari Gizchina.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: