Ilustrasi belanja online. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Kabar buruk yang menimpa Tokopedia atas bocornya 91 juta akun pengguna pada beberapa hari belakangan ini membuat masyarakat khawatir. Sebelumnya dikabarkan bahwa sekitar 15 juta akun pengguna dan 7 juta merchant di Tokopedia telah dijual di situs gelap (dark web).
Menurut akun Twitter @underthebreach data pengguna dan merchant Tokopedia telah dijual seharga Rp74 juta.
Mengetahui kejadian miris ini, sejumlah e-commerce waspada untuk memastikan bahwa data penggunanya aman dan mendapat perlindungan standar global.
Seperti yang dilakukan Lazada, keamanan data konsumen merupakan prioritas. Dengan dukungan teknologi keamanan Alibaba, Lazada terus melakukan yang terbaik untuk melindungi data konsumen. Hal ini meliputi pelacakan rutin apabila ada aktivitas yang tidak biasa di sistem.
"Perlindungan data konsumen adalah prioritas utama kami dan setiap tindakan yang kami lakukan untuk memastikan konsumen selalu memiliki pengalaman belanja yang aman dan menyenangkan di platform kami. Kami mengimbau konsumen kami untuk selalu waspada dan berhati-hati apabila berbelanja online," kata Ferry Kusnowo, Chief Customer Officer Lazada Indonesia saat dihubungi Indozone, Senin (4/5/2020).
Berikut ini adalah tiga tips dasar yang bisa menjadi panduan konsumen saat belanja online di platform digital Lazada.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: