Sabtu, 19 OKTOBER 2024 • 10:05 WIB

5 Ciri Penipuan Baru di Gmail yang Bisa Kuras Rekening dan Cara Mengatasinya

Author

Ilustrasi akun Gmail

INDOZONE.ID - Para peretas kini menargetkan pengguna Gmail dengan panggilan suara AI super realistis, yang bisa menipu bahkan pengguna berpengalaman.

Salah satu contohnya adalah Sam Mitrovic, konsultan Microsoft, yang hampir tertipu oleh serangan phishing.

Melansir Toms Guide Penipuan ini dimulai ketika Mitrovic menerima notifikasi palsu tentang pemulihan akun Gmail, yang sebenarnya adalah trik untuk mencuri datanya dan menguras rekeningnya.

Tak lama kemudian, ia menerima panggilan yang mengaku dari Google, dengan suara AI yang sangat meyakinkan.

Baca Juga: Google Umumkan Peningkatan Keamanan Baru Gmail untuk 2,5 Miliar Pengguna

Meski nomor telepon tampak asli, Mitrovic tetap waspada dan akhirnya menyadari ada keanehan dalam pola bicara penelepon, yang mengonfirmasi bahwa itu adalah penipuan.

Penipuan semakin canggih, semakin meyakinkan, dan semakin meluas," jelas Mitrovic.

Ini 5 Ciri penipuan baru di Gmail:

1. Notifikasi Pemulihan Akun yang Mencurigakan

Penipuan sering dimulai dengan notifikasi palsu yang meminta persetujuan untuk memulihkan akun.

Ini adalah trik umum untuk mengarahkan kamu ke halaman login palsu. Jadi, kalau tiba-tiba ada permintaan pemulihan yang nggak kamu kenali, jangan langsung percaya.

2. Panggilan Seakan Resmi

Peretas juga menggunakan panggilan telepon yang mengaku dari Google. Meskipun nomor yang muncul mungkin terlihat asli, jangan terkecoh.

Mereka bisa menipu tampilan nomor telepon agar seolah berasal dari Google.

Baca Juga: Gmail di iOS Kini Lebih Cerdas dengan Kehadiran Asisten AI Gemini

Ilustrasi scam atau penipuan.

3. Suara Penelepon Terlalu Sempurna

Jika kamu mendengar jeda yang tidak wajar atau suara yang terasa terlalu halus selama percakapan telepon, bisa jadi itu adalah suara AI.

Teknologi ini semakin canggih, dan peretas memanfaatkannya untuk membuat penipuan terdengar lebih meyakinkan.

4. Email Meyakinkan

Penipu sering mengirim email yang tampak seperti dari Google, namun perhatikan baik-baik.
Misalnya, alamat email pengirim bisa menggunakan domain non-Google yang tersembunyi di balik nama yang sah.

5. Bikin Panik

Peretas suka membuat kamu merasa panik agar segera bertindak tanpa berpikir panjang.

Mereka mungkin bilang ada aktivitas mencurigakan di akunmu atau akunmu sedang diakses pihak lain. Kalau sudah seperti ini, ambil waktu sejenak untuk mengecek kebenarannya.

Baca Juga: Cara Memulihkan Gmail yang Error karena Diretas, Simak Langkah-langkahnya!

Cara Menghindari Penipuan Phishing di Gmail

1. Jangan Terburu-buru Menjawab Notifikasi

Jangan langsung menanggapi permintaan pemulihan akun atau pesan yang terdengar mendesak. Pastikan kamu memeriksa kebenarannya terlebih dulu, misalnya dengan mengecek detail pengirim.

2. Periksa Nomor atau Alamat Email Pengirim

Selalu cek ulang nomor telepon atau alamat email pengirim. Kalau ada hal yang mencurigakan, seperti kesalahan ejaan atau domain yang aneh, abaikan saja.

3. Pasang Antivirus

Pasang antivirus yang terpercaya di perangkatmu untuk melindungi dari serangan malware yang mungkin muncul melalui email phishing.

4. Tetap Tenang dan Waspada

Saat mendapatkan email yang mencurigakan, jangan panik. Luangkan waktu untuk memeriksa tanda-tanda penipuan sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Tom's Guide