INDOZONE.ID - Kementerian telekomunikasi Irak mengumumkan bahwa mereka telah memblokir aplikasi pesan Telegram, karena kekhawatiran terhadap keamanan nasional dan untuk menjaga integritas data pribadi pengguna, yang menurut mereka telah diabaikan oleh aplikasi ini.
Masyarakat Irak banyak menggunakan Telegram untuk berkirim pesan dan membagikan konten berita.
Beberapa saluran (channels) di dalamnya mengandung jumlah besar data pribadi termasuk nama, alamat, dan hubungan keluarga warga Irak.
Baca Juga: Fitur Baru Telegram for MacOS Bisa Bikin Baterai MacBook Jadi Awet!
Dalam pernyataan, kementerian menyatakan bahwa mereka telah meminta aplikasi tersebut untuk menutup "platform yang bocor data dari institusi resmi negara dan data pribadi warga negara."
Namun, Telegram tidak merespons dan tidak berinteraksi dengan permintaan-permintaan tersebut.
"Kementerian Komunikasi menegaskan penghormatan terhadap hak warga negara atas kebebasan berekspresi dan komunikasi, tanpa merugikan keamanan negara dan institusinya," demikian pernyataan tersebut.
Baca Juga: Cara Login Telegram Web di Windows dan Mac dengan Mudah dan Praktis
Sampai saat ini, Telegram masih bungkam soal dugaan pelanggaran privasi tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters