INDOZONE.ID - Pengembang Guilty Gear Strive, Arc System Works, baru saja mengonfirmasi bahwa sistem internal mereka mengalami kebocoran data akibat akses ilegal dari pihak ketiga.
Meski begitu, perusahaan memastikan bahwa informasi akun pemain tetap aman.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis baru-baru ini, Arc System Works mengungkapkan, pihak ketiga yang tidak berwenang berhasil menembus sistem mereka.
Meskipun sejumlah data bocor, perusahaan menyebut tidak ada indikasi bahwa informasi pribadi pengguna atau data akun pemain ikut terdampak.
Baca Juga: Nintendo Angkat Bicara Soal Kebocoran Switch 2 di CES, Ini Klarifikasinya!
Arc System Works: Investigasi Masih Berlangsung
"Per 12 Mei, kami belum menemukan bukti adanya kebocoran informasi pribadi pengguna maupun data akun pemain," tulis perusahaan dalam pernyataan resminya.
"Kami tengah bekerja sama dengan para ahli keamanan siber dari pihak luar untuk menyelidiki penyebab pelanggaran serta seberapa besar dampaknya. Jika ada temuan baru, kami akan segera memberikan informasi lebih lanjut," sambungnya.
Pihak Arc System Works juga menyampaikan permintaan maaf, kepada komunitas atas insiden ini.
Mereka menyatakan penyesalan yang mendalam, dan berjanji akan meningkatkan sistem keamanan mereka di masa mendatang agar kejadian serupa tidak terulang.
Peringatan dari Arc: Jangan Akses Data Bocoran
Dalam penutup pernyataannya, Arc System Works mengimbau agar siapa pun tidak mencoba mengakses atau mengunduh data yang bocor.
Mereka memperingatkan bahwa file tersebut bisa saja mengandung malware atau program berbahaya yang dapat merusak perangkat kamu.
Meski belum ada konfirmasi resmi tentang jenis data yang bocor, beberapa laporan dari media seperti Dexerto menyebutkan, kode sumber (source code) Guilty Gear Strive telah tersebar, termasuk informasi baru terkait cerita dan karakter dalam game tersebut.
Baca Juga: Kebocoran Data Game Freak Ungkap Rencana Pokemon Baru dan Konsol Nintendo Mendatang
Insiden Kebocoran Data di Industri Game Bukan Hal Baru
Kasus ini menambah daftar panjang serangan siber terhadap studio game besar.
Pada Desember 2023 lalu, pengembang Spider-Man, Insomniac Games, juga mengalami peretasan besar-besaran.
Para hacker mencuri dan menyebarkan dokumen internal berisi rencana proyek selama 10 tahun ke depan, termasuk aset visual dan data pribadi karyawan.
Lebih jauh ke belakang, pada September 2022, Rockstar Games juga sempat diterpa kebocoran besar saat lebih dari 90 video dan tangkapan layar dari Grand Theft Auto VI tersebar secara online, jauh sebelum game tersebut diumumkan secara resmi.
Buat kamu penggemar Guilty Gear Strive, kabar ini mungkin menimbulkan kekhawatiran.
Namun sejauh ini, Arc System Works menyatakan, akun pemain tidak terdampak dan mereka sedang berupaya keras memperbaiki situasi.
Langkah terbaik yang bisa kamu lakukan sekarang adalah menunggu hasil investigasi resmi dan tidak mencoba mengakses file bocoran yang tersebar di internet.
Baca Juga: 5 Kasus Kebocoran Terbesar di Dunia Game, Ada yang Udah Bisa Diunduh padahal Belum Rilis!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net