INDOZONE.ID - Cyberpunk 2077 dikenal sebagai game yang menuntut kinerja ekstrem, sering disebut sebagai Crysis di generasinya.
Bahkan, hardware mutakhir seperti RTX 5090 bisa kewalahan menjalankannya.
Jadi, ketika Nintendo mengumumkan versi Cyberpunk 2077 untuk Switch 2, reaksi publik pun terbelah.
Apakah konsol hybrid generasi terbaru ini, sanggup memuat game sebesar itu?
Baca Juga: Metal Eden Hadirkan Demo pada 8 April 2025, Petualangan Cyberpunk yang Menegangkan
Port Ambisius yang Masih Butuh Polesan
Demo yang diuji ternyata adalah build berusia tujuh minggu, bukan dikembangkan hanya dalam tujuh minggu seperti kabar yang sempat beredar.
Walau sudah cukup matang, game ini masih memerlukan banyak optimisasi. Apalagi jika target rilisnya berbarengan dengan peluncuran Switch 2 dalam waktu dekat.
Menariknya, ekspansi Phantom Liberty turut ditampilkan dalam demo.
Ini mengejutkan, karena ekspansi tersebut tidak pernah dirilis di PS4 atau Xbox One, lantaran beban grafis yang berat.
Performa Masih Bersaing dengan PS4
Saat dimainkan dalam mode docked, Switch 2 berupaya menjalankan game ini pada 1080p 30fps (mode kualitas) dan 1080p 40fps (mode performa).
Sementara di mode handheld, targetnya adalah 720p 40fps. Namun, resolusi sangat fluktuatif, dan bisa turun drastis ke 540p atau bahkan lebih rendah.
Dogtown: Wilayah yang Menguras Performa
Demo menampilkan area Dogtown dari ekspansi Phantom Liberty—daerah yang penuh aksi dan AI kompleks.
Sayangnya, performa game menurun drastis di area seperti stutter, frame drop, dan loading lambat, jadi masalah utama.
Namun di area dalam ruangan atau misi awal seperti street Kid, performanya justru lebih stabil.
Baca Juga: Cyberpunk 2077 2 Dikabarkan akan Bawa Kembali Fitur Ikonik
Teknologi DLSS Masih Misterius
Satu hal yang masih belum dikonfirmasi, apakah Switch 2 menggunakan teknologi DLSS dari Nvidia?
Simulasi menggunakan RTX 2050 menunjukkan bahwa, DLSS bisa terlalu berat untuk mode handheld.
Model DLSS 4 butuh waktu render lebih lama, sedangkan model CNN lebih ringan namun hasil visualnya belum sebaik resolusi asli.
Alternatif seperti TAA upscaling atau versi ringan DLSS bisa jadi solusi.
PR Besar Menuju Tanggal Rilis
Membuat Cyberpunk 2077 berjalan mulus di Switch 2 bukan cuma soal GPU, tapi juga soal CPU dan sistem asset streaming.
Traversal cepat dan AI kompleks, masih jadi hambatan besar.
CD Projekt RED harus kerja ekstra keras untuk menghadirkan pengalaman optimal saat konsol ini resmi meluncur.
Meski performa belum maksimal, tampilan visual tetap mencuri perhatian.
Neon Night City masih bersinar memukau, bahkan sudah mendukung HDR10—fitur yang belum dibahas dalam Nintendo Direct.
Apakah Switch 2 Siap Menaklukkan Night City?
Belum pasti. Tapi potensinya ada.
Walau belum sepenuhnya stabil, kehadiran Cyberpunk 2077 di Switch 2 saja sudah jadi sinyal kuat bahwa, Nintendo tak main-main dalam menyambut era game AAA generasi terbaru.
Kini, semua mata tertuju pada CDPR—apakah mereka bisa menyelesaikan 'port mustahil' ini, dengan hasil yang gemilang?
Baca Juga: Mod Stealthrunner Ubah Cyberpunk 2077 Jadi Pengalaman Stealth yang Lebih Seru
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net