INDOZONE.ID - Di era game layanan langsung (live service) yang banyak beralih ke model bisnis free-to-play, Minecraft tetap teguh sebagai game premium. Dalam wawancara terbaru dengan IGN, pengembang Mojang menegaskan bahwa mereka akan mempertahankan sistem "beli dan miliki selamanya," meskipun game ini telah berusia 16 tahun sejak rilis pertamanya. Singkatnya, jangan berharap Minecraft akan berubah menjadi game free-to-play dalam waktu dekat.
Baca Juga: Kabar Buruk! Mojang Hentikan Pengembangan Game Minecraft Legends
Minecraft Tidak Akan Beralih ke Free-to-Play
"Ya, itu tidak benar-benar cocok dengan cara kami membangun game ini," jelas Ingela Garneij, selaku eksekutif produser Minecraft Vanilla.
"Kami membangun Minecraft dengan tujuan yang berbeda. Sistem monetisasi seperti battle pass atau pembelian dalam game tidak sesuai dengan kami. Pemain hanya perlu membeli game ini satu kali dan dapat menikmatinya selamanya. Bagi kami, yang terpenting adalah Minecraft bisa diakses oleh sebanyak mungkin orang. Dan menurut saya, ini adalah salah satu penawaran terbaik dalam dunia gaming."
Baca Juga: Notch Rencanakan Penerus Game Minecraft, Namun Dihadang Tantangan Besar!
Seiring perkembangan industri game, banyak judul telah beralih ke sistem free-to-download dengan berbagai monetisasi dalam game, seperti Overwatch 2, Destiny 2, hingga Halo Infinite dari Microsoft. Namun, sistem ini sering kali mendapat reaksi beragam dari komunitas gamer.
Tekanan untuk terus mencari cara baru dalam menghasilkan pendapatan tentu dirasakan oleh banyak pengembang. Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku bagi Garneij dan tim Mojang.
"Tidak, tidak. Yang penting bagi kami adalah memastikan bahwa sebanyak mungkin orang masih dapat menikmati Minecraft. Dan sejauh ini, game ini masih berjalan sangat kuat," tambahnya.
Minecraft Akan Terus Berkembang Tanpa Biaya Tambahan
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Agnes Larsson, game director Minecraft Vanilla:
"Bagi saya, ini adalah bagian dari nilai inti yang membuat Minecraft tetap kuat. Budaya dan nilai-nilai yang ada di dalamnya menjadi hal penting yang harus dijaga. Saya rasa semua orang di sini sepakat bahwa sistem berbayar satu kali adalah salah satu faktor yang membuat Minecraft tetap istimewa."
Mojang tetap berkomitmen untuk menghadirkan pembaruan dan fitur baru tanpa meminta pemain mengeluarkan biaya tambahan. Salah satu contohnya adalah update grafis terbaru, Vibrant Visuals, yang akan tersedia secara gratis dalam beberapa bulan ke depan.
Selain itu, tidak ada rencana untuk merilis Minecraft 2 dalam waktu dekat. Artinya, pemain tidak perlu membeli game ini lagi untuk menikmati pengalaman bermain yang terus berkembang. Namun, jika ingin memainkannya di perangkat baru, pilihan itu tetap tersedia, mengingat Minecraft kini hadir di hampir semua platform gaming yang ada saat ini.
Baca Juga: Pembaruan Minecraft 2025 Hadirkan Babi Baru dan Fitur Ambient yang Mengagumkan
Kesimpulan
Meskipun banyak game besar beralih ke sistem free-to-play, Minecraft tetap mempertahankan model bisnisnya sebagai game berbayar yang bisa dinikmati selamanya. Mojang percaya bahwa sistem ini adalah cara terbaik untuk menjaga nilai, budaya, dan kualitas permainan tanpa harus mengandalkan sistem monetisasi dalam game.
Jadi, jika kamu berharap Minecraft akan menjadi free-to-play, sepertinya kamu harus mengubur harapan tersebut. Sebaliknya, Mojang terus menghadirkan pembaruan dan fitur gratis untuk memastikan pengalaman bermain Minecraft tetap seru dan menarik bagi semua pemain di seluruh dunia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sea.ign.com