INDOZONE.ID - Pekan lalu, Niantic resmi menjual Pokemon Go kepada raksasa game seluler, Scopely. Jika kamu telah bermain sejak game ini pertama kali dirilis pada tahun 2016, atau baru saja bergabung dalam Pokemon Go Community, wajar jika muncul rasa khawatir tentang masa depan permainan ini.
Namun, Michael Steranka, selaku direktur produk senior Pokemon Go, telah memberikan pernyataan resmi untuk menenangkan para pemain. Ia menegaskan, fitur-fitur khas Scopely yang dikhawatirkan tidak akan diterapkan dalam Pokemon GoFuture.
Meskipun baik Scopely maupun Niantic merupakan pemimpin di industri mobile gaming, pendekatan mereka dalam mengelola dan memonetisasi game sangatlah berbeda.
Salah satu judul game paling sukses milik Scopely, yaitu Monopoly Go, dikenal dengan banyaknya iklan, serta pembatasan progres pemain yang tidak melakukan pembelian dalam game.
Baca Juga: Game Horor Baru Eyes Never Wake Gunakan Webcam Gameplay untuk Pengalaman Lebih Mencekam
Scopely Akuisisi Pokemon Go, Akankah Sistem Monetisasi Berubah?
Akuisisi ini membuat para pemain bertanya-tanya apakah model monetisasi Pokemon Go akan mengalami perubahan besar.
Namun, dalam wawancara dengan Polygon yang membahas Scopely Acquisition dan dampaknya bagi Pokemon Go Future, Michael Steranka dengan tegas menyatakan, pemain tidak perlu khawatir.
Ketika ditanya apakah Scopely akan menerapkan sistem iklan yang lebih agresif atau membatasi fitur bagi pemain yang tidak membayar, Steranka memberikan jawaban yang meyakinkan:
"Itu tidak akan terjadi di Pokemon Go. Tidak sekarang, tidak akan pernah," kata Steranka.
Baca Juga: Ubisoft Brazil Hadirkan Iklan Assassin’s Creed Shadows Terbaik dengan Nuansa Power Rangers
Michael Steranka Pastikan Scopely Tidak Akan Mengubah Formula Pokemon Go
Lebih lanjut, Steranka menjelaskan, Scopely akan menjadi keputusan yang buruk jika mereka mencoba mengubah formula yang telah membuat Pokemon Go sukses besar selama bertahun-tahun.
Bahkan, ia mengungkapkan, Scopely memberikan kebebasan kepada setiap tim pengembang dalam membuat keputusan terkait game mereka masing-masing.
Artinya, meskipun Monopoly Go dan Marvel Strike Force memiliki model monetisasi yang berbeda, kebijakan dalam game-game tersebut tidak akan diterapkan di Pokemon Go.
Sebagian besar tim pengembang yang sebelumnya bekerja di bawah Niantic juga akan tetap menangani Pokemon Go, memastikan bahwa transisi ini berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu pengalaman bermain.
Steranka juga menegaskan, akan tetap bekerja dengan tim yang sama seperti sebelumnya, terlepas dari perubahan kepemilikan. Bahkan, ia menyatakan, tidak akan bertahan jika terjadi perubahan yang dapat merusak pengalaman bermain Pokemon Go.
Pokemon Go Tetap Aman, Tapi Akankah Bertahan Lama?
Pernyataan ini tentunya menjadi kabar baik bagi komunitas Pokemon Go, karena berarti tidak akan ada perubahan drastis dalam waktu dekat. Namun, dalam industri game, tekanan untuk meningkatkan pendapatan selalu ada.
Tidak peduli seberapa besar kesuksesan suatu game, selalu ada pihak yang ingin mencari cara agar pendapatan bisa lebih tinggi lagi.
Harapannya, Pokemon Go tetap mempertahankan sistem yang telah membuatnya sukses hingga saat ini, tanpa terpengaruh oleh elemen dari game lain milik Scopely.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thegamer.com