Rabu, 19 MARET 2025 • 13:45 WIB

Bot AI di Online Game: Bikin Tambah Seru atau Jadi Ancaman?

Author

Ilustrasi AI.

INDOZONE.ID - Dunia gaming sedang menghadapi tantangan baru. Bukan soal grafis atau fitur game yang membosankan, tapi kehadiran bot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang semakin marak di berbagai online game.

Masalah ini meresahkan banyak pemain karena mengganggu keseimbangan kompetisi dan mengurangi keseruan bermain.

Indonesia, sebagai salah satu pasar gaming terbesar di dunia dengan lebih dari 185 juta pemain aktif, juga merasakan dampaknya.

Menurut survei nasional yang dilakukan oleh World terhadap 500 pemain online multiplayer game di berbagai kota besar, mayoritas pemain merasa kehadiran bot merusak pengalaman bermain mereka.

Gangguan Bot dalam Online Game

Berdasarkan survei tersebut, sekitar 9 dari 10 pemain menganggap bot sebagai gangguan utama dalam game.

Mereka menilai bot tidak hanya merusak keseruan bermain, tetapi juga membuka celah untuk kecurangan.

Pasalnya bot dapat dimanfaatkan untuk farming item, menaikkan level secara otomatis, atau bahkan mengalahkan lawan dengan cara yang tidak wajar.

Baca Juga: 'Wild Blue', Petualangan Tempur Udara Sinematik Resmi Diumumkan untuk PC

Kemudian bot membuat sistem matchmaking menjadi kacau, sehingga pemain manusia harus berhadapan dengan akun palsu.

Banyak bot digunakan untuk memanipulasi jumlah pemain aktif, seolah-olah game memiliki lebih banyak pemain manusia daripada yang sebenarnya.

Akibatnya, banyak pemain mulai kehilangan minat. Satu dari dua pemain mengaku jadi lebih jarang bermain, sementara satu dari empat bahkan memilih berhenti dari game tertentu karena terlalu banyak bot.

Solusi untuk Dunia Gaming yang Lebih Adil

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan teknologi dan industri gaming mulai mengambil langkah serius.

Salah satunya adalah kolaborasi antara Razer dan World yang menghadirkan Razer ID verified by World ID, sebuah sistem verifikasi pemain manusia secara aman dan anonim.

Dengan teknologi ini, hanya pemain manusia yang bisa mengakses game, memastikan bahwa pengalaman bermain tetap adil dan menyenangkan. 

General Manager Tools for Humanity Indonesia, Wafa Taftazani, menyebut langkah ini sebagai solusi untuk menjaga integritas kompetisi di dunia gaming.

Dia menjelaskan bahwa World ID membawa cara baru untuk verifikasi digital secara anonim, dan penerapannya dalam dunia gaming adalah sebuah langkah penting menuju masa depan gaming yang lebih aman dan seru.

“Dengan memastikan bahwa setiap pemain game adalah manusia nyata, kami tidak hanya meningkatkan integritas kompetisi tetapi juga membangun kepercayaan dalam ekosistem gaming. Kami berharap dapat bekerja sama dengan para pengembang game dan platform untuk membawa solusi ini ke lebih banyak gamer di seluruh dunia," tuturnya dalam pernyataan yang diterima Indozone.

Baca Juga: IXION Siap Rilis di PS5 dan Xbox Series pada 8 April, Game Strategi Luar Angkasa yang Wajib Dicoba!

Pemain Sudah Mulai Sadar

Para gamer di Indonesia juga semakin sadar akan pentingnya sistem verifikasi dalam dunia gaming.

Survei yang sama menunjukkan bahwa 9 dari 10 pemain percaya bahwa verifikasi biometrik bisa menjadi solusi utama untuk memastikan pengalaman gaming yang lebih aman dan transparan.

Wei-Pin Choo, Chief Corporate Officer Razer, menambahkan bahwa komunitas gaming yang terverifikasi dapat membantu menciptakan ekosistem yang lebih sehat.

"Seiring dengan berkembangnya AI dalam industri gaming, kami ingin memastikan bahwa para pemain dan pengembang game bisa menghadapi transformasi ini dengan lebih aman dan percaya diri," ujar Wei-Pin Choo. 

"Membangun komunitas yang anggotanya telah terverifikasi adalah kunci untuk menciptakan permainan yang adil. Pengembang harus dapat menciptakan pengalaman gaming yang berfokus pada manusia nyata sambil menghalau keberadaan bot AI. Melalui kerja sama dengan World, kami memastikan bahwa manusia nyata tetap menjadi fokus dari setiap pengalaman gaming, sembari menjaga keadilan, integritas, dan interaktivitas," lanjutnya.

Baca Juga: God of War 3: 15 Tahun Kemudian, Masih Menjadi Puncak Balas Dendam Kratos

Dampak bagi Industri Gaming

Sebagai bagian dari implementasi awal, sistem verifikasi ini akan diterapkan pada TOKYOBEAST, game terbaru dari CyberAgent yang berlatar di kota futuristik Tokyo tahun 2124.

Game ini akan menjadi yang pertama menggunakan teknologi Razer ID verified by World ID, membuka jalan bagi standar baru dalam keamanan gaming.

Bagi pengembang game, sistem ini juga membawa berbagai keuntungan, seperti:

  • Perlindungan lebih baik terhadap bot dan akun palsu
  • Mencegah pelecehan dalam game dengan memastikan setiap akun berasal dari pemain manusia
  • Sistem login yang lebih aman dan praktis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Razer