Rabu, 12 FEBRUARI 2025 • 13:20 WIB

PS Store Bersiap Hapus Shovelware dan Game Berbasis AI yang Terlalu Banyak

Author

Ilustrasi logo PlayStation Store (Ilustrasi/INDOZONE/Ferry)

INDOZONE.ID - Kemudahan dalam mengakses game digital, saat ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi para gamer.

Berbeda dengan masa lalu, di mana pemain harus menyewa game di toko video atau mengantre di gerai ritel, kini siapa pun bisa mengunduh dan memainkan game favorit mereka hanya dengan beberapa kali klik.

Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan tersendiri.

Pasalnya, di antara game berkualitas seperti Metaphor: ReFantazio, banyak pula game dengan kualitas rendah yang dibuat secara otomatis menggunakan teknologi AI.

Beberapa di antaranya bahkan hanya sekadar tiruan dari game populer, seperti versi tidak resmi dari Mario Strikers atau game mirip The Last of Us yang muncul di eShop pada 2023.

Baca Juga: Kentum Rilis Demo untuk PC, Berikan Cicipan Awal Petualangan Unik

Banyak gamer yang telah lama menyerukan kepada para penyedia platform digital untuk lebih selektif, dalam menyaring game yang masuk ke etalase daring mereka.

Beberapa waktu lalu, Steam mengambil langkah tegas dengan memperbarui ketentuan layanannya (TOS) guna melarang game yang memaksa pemain menonton iklan.

Kini, Sony tampaknya mengikuti jejak tersebut dengan mulai menghapus sejumlah game yang dianggap tidak memberikan pengalaman bermain yang berarti.

Sony Mulai Bertindak

Tampilan Laman Game AI yang telah dihapus oleh PlayStation Store

Menurut laporan dari EuroGamer yang diperkuat oleh investigasi IGN, PlayStation mulai membersihkan PS Store dari game berkualitas rendah yang dianggap meragukan.

Beberapa game yang dihapus berasal dari pengembang RandomSpin, termasuk Supermarket Simulator Pro, yang kini tidak lagi dapat ditemukan di etalase digital PlayStation.

Jika pengguna mencoba mengakses tautan PSN-nya melalui situs TrueTrophies, mereka akan diarahkan ke halaman yang bermasalah, menandakan bahwa game tersebut telah dihapus.

Meskipun demikian, RandomSpin bukan satu-satunya pengembang yang membanjiri PS Store dengan game berkualitas rendah.

Beberapa judul lain dari pengembang yang sama, seperti Clothing Supermarket Store Simulator dan Mechanic Supermarket Simulator, masih tersedia di platform tersebut.

Baca Juga: Valve Bakal Larang Iklan yang Maksa Penonton di Steam, Begini Dampaknya untuk Developer!

Selain itu, game baru seperti Toy Supermarket Simulator dan Supermarket Simulator Holidays 2025, telah diumumkan dan dapat dirilis kapan saja, menunjukkan bahwa masalah shovelware dan game berbasis AI ini masih jauh dari selesai.

Secara keseluruhan, langkah yang diambil Sony merupakan perubahan yang positif dalam menjaga kualitas game di PS Store.

Namun, dengan banyaknya pengembang yang terus menghadirkan game serupa, tantangan ini bisa menjadi permainan whack-a-mole yang tidak ada habisnya.

Waktu akan menentukan seberapa efektif kebijakan ini dalam membersihkan etalase digital dari game yang hanya mengejar keuntungan tanpa memberikan pengalaman bermain yang berkualitas.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Eurogamer