INDOZONE.ID - Nintendo selalu dikenal sebagai perusahaan yang berinovasi dan mengejutkan. Sejak peluncuran Nintendo Entertainment System (NES) hingga kesuksesan besar Nintendo Switch, perusahaan ini terus mendorong batas teknologi game.
Baru-baru ini, Nintendo kembali menarik perhatian komunitas game dengan pengajuan perangkat misterius kepada Federal Communications Commission (FCC).
Artikel ini akan mengulas informasi yang telah diketahui sejauh ini tentang perangkat enigmatic ini, serta spekulasi mengenai makna ke depannya dalam dunia gaming.
Pengajuan FCC
Ketertarikan dimulai ketika Nintendo mengajukan dokumen kepada FCC untuk perangkat nirkabel baru, yang diidentifikasi dengan nomor model CLO-001.
Pengajuan ini sangat minim informasi, yang justru semakin memicu spekulasi dan antusiasme.
Baca Juga: Shigeru Miyamoto Tegaskan Fokus Nintendo: Di Luar Persaingan Spesifikasi Konsol
Perangkat ini disebut sebagai "perangkat nirkabel," namun tidak dapat dikategorikan dengan jelas ke dalam produk Nintendo yang ada saat ini.
Berbeda dengan pengajuan sebelumnya untuk konsol atau pengendali, kali ini banyak teknologi nirkabel umum seperti Wi-Fi 5GHz atau Bluetooth tidak terdaftar.
Fitur Utama dan Spekulasi
Salah satu aspek paling menarik dari pengajuan ini adalah adanya sensor mmWave 24GHz. Teknologi ini mampu mendeteksi gerakan dengan presisi tinggi, hingga sepersekian milimeter.
Sensor semacam ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari pelacakan gerakan hingga kontrol gerakan.
Perangkat ini juga dilengkapi radio Wi-Fi 2.4GHz dan tampaknya ditenagai melalui USB-C, menunjukkan bahwa perangkat ini mungkin dirancang untuk terhubung ke perangkat lain.
Dengan fitur-fitur ini, muncul beberapa teori mengenai kemungkinan penggunaan perangkat ini.
Salah satu spekulasi yang populer adalah bahwa perangkat ini bisa jadi merupakan bentuk baru dari pengendali gerakan, mungkin merupakan evolusi dari pengendali Joy-Con yang digunakan dengan Switch.
Teori lain menyebutkan bahwa perangkat ini bisa terkait dengan realitas virtual (VR) atau realitas tertambah (AR), memanfaatkan sensor mmWave untuk pelacakan gerakan yang presisi dalam lingkungan VR/AR.
Arah Baru bagi Nintendo?
Nintendo memiliki sejarah panjang dalam mengeksplorasi cara-cara baru untuk berinteraksi dengan permainan.
Wii Remote telah merevolusi kontrol gerakan, dan Joy-Con dari Switch membawa tingkat fleksibilitas baru dalam permainan portabel.
Keberadaan sensor mmWave dalam perangkat baru ini, menunjukkan bahwa Nintendo sekali lagi berupaya berinovasi dalam interaksi pengguna.
Beberapa analis berpendapat bahwa perangkat ini bisa menjadi bagian dari strategi yang lebih luas, untuk mengintegrasikan pemantauan gerakan dan kontrol gerakan yang lebih canggih ke dalam ekosistem Nintendo.
Baca Juga: Nintendo dan The Pokémon Company Resmi Menuntut Pengembang Palworld Atas Pelanggaran Hak Paten
Hal ini dapat membuka peluang baru dalam desain game, memungkinkan pengembang menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan interaktif.
Ini juga dapat berkaitan dengan usaha sebelumnya dari Nintendo dalam bidang kesehatan dan kebugaran, seperti Wii Fit dan Ring Fit Adventure.
Waktu Pengumuman yang Menarik
Waktu pengajuan ini juga patut dicatat. Pengajuan ini muncul di tengah meningkatnya antisipasi untuk penerus Nintendo Switch, yang telah ada di pasaran sejak 2017.
Meskipun dokumen ini tidak memberikan bukti langsung tentang konsol baru, ini menunjukkan bahwa Nintendo sedang aktif mengembangkan perangkat keras baru.
Ini memunculkan spekulasi bahwa perangkat misterius ini bisa jadi merupakan periferal atau aksesoris untuk konsol generasi berikutnya.
Meskipun sifat pasti dari perangkat baru Nintendo masih menjadi misteri, detail yang tersedia sejauh ini menunjukkan arah baru yang menarik bagi perusahaan.
Apakah perangkat ini akan menjadi bentuk baru dari pengendali gerakan, aksesoris VR/AR, atau sesuatu yang sama sekali tak terduga, yang jelas adalah bahwa Nintendo terus berinovasi dan mendorong batas teknologi gaming.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nintendo