Selasa, 24 SEPTEMBER 2024 • 20:09 WIB

Game Stellar Blade Dituntut Perusahaan Stellarblade LLC Terkait Kesamaan Nama

Author

Game Stellar Blade Dituntut Perusahaan Film

INDOZONE.ID - Pengembang Stellar Blade, Shift Up, dan penerbit Sony kini menghadapi gugatan terkait penggunaan nama "Stellar Blade."

Penggugatnya adalah Stellarblade LLC, sebuah perusahaan produksi film yang berbasis di Louisiana, yang menuduh pelanggaran merek dagang dan mengklaim bahwa bisnisnya dirugikan akibat penggunaan nama tersebut oleh Shift Up.

Keluhan ini diajukan di pengadilan Louisiana awal bulan ini oleh Stellarblade LLC dan pemiliknya, Griffith Chambers Mehaffey, terhadap Shift Up, Sony, serta perusahaan asuransi yang tidak disebutkan namanya, yang diduga mencakup Sony Interactive Entertainment dalam pertanggungan asuransi atas tuduhan yang diajukan.

Dalam gugatan itu, Stellarblade dan Mehaffey mengklaim bahwa perusahaan Louisiana ini telah beroperasi sejak 2010, menyediakan "layanan hiburan multimedia," termasuk produksi film, dokumenter, iklan, dan video musik. Mehaffey menyatakan bahwa ia telah memiliki domain stellarblade.com sejak 2006 dan menggunakannya bersama karyanya sejak 2011.

Baca Juga: Frostpunk 2 Laris Manis, Sudah Terjual 350 Ribu Kopi

Kesamaan Nama yang Digunakan

Logo Stellarblade milik Mehaffey terdaftar di Louisiana pada Agustus 2023 dan di Mississippi pada November tahun yang sama, dan diduga telah digunakan sejak 2010.

Mehaffey mengungkapkan bahwa saat Shift Up pertama kali memperkenalkan game ini sebagai Project Eve pada 2019 (diperkenalkan kembali di PlayStation Showcase pada 2021 dengan nama yang sama), nama tersebut kemudian diubah menjadi Stellar Blade pada 2022. Shift Up mendaftarkan Stellar Blade sebagai merek dagang untuk game video pada Januari 2023, sedangkan Mehaffey mendaftarkan merek dagangnya untuk Stellarblade pada Juni 2023 dan mengirimkan surat perintah penghentian kepada Shift Up sebulan setelahnya.

Mehaffey mengklaim bahwa sebelumnya, pelanggan dapat dengan mudah menemukan informasi tentang bisnisnya, tetapi kini pencarian tentang karya Stellarblade di internet justru mengarah ke game video Stellar Blade. Ia juga menyoroti bahwa merek dagangnya "sangat mirip," dengan menunjukkan kesamaan dalam skema warna kedua logo dan desain huruf S.

Mehaffey meminta keringanan hukuman, termasuk larangan bagi Shift Up dan Sony untuk menggunakan nama Stellar Blade atau variasi lainnya, serta menyerahkan semua materi yang mencantumkan "Stellar Blade" agar dapat dihancurkan. Ia juga menuntut ganti rugi dan biaya pengacara.

Baca Juga: SNK Rumorkan Kolaborasi Cristiano Ronaldo dengan Fatal Fury: City of the Wolves

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: IGN