INDOZONE.ID - Publisher game, Electronic Arts (EA) kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Laporan Insider Gaming mengatakan, PHK ini menyasar 50 pekerja kontrak dari divisi QA Apex Legends di Inggris.
Menurut laporan tersebut, para karyawan dipanggil dalam zoom call "Business Update" untuk memberitahu bahwa kontrak mereka tak diperpanjang.
Bahkan, para manajer dan pimpinan proyek tidak mengetahui berita PHK ini. Mereka baru mengetahuinya dari karyawan yang terkena PHK.
Baca Juga: Server Bermasalah, Apex Legends Berikan Apex Packs Secara Gratis ke Pemain Sebagai Permintaan Maaf
Divisi QA Apex Legends di Inggris pertama kali dibentuk pada tahun 2022 dan telah menjadi bagian dari Apex sejak Musim 16.
Pengembang Apex Legends, Respawn Entertainment membuka studio lain pada tahun 2023 yang berbasis di Wisconsin untuk membantu pengembangan.
EA melakukan PHK bukan karena kinerja tim yang buruk. Namun upaya ini merupakan bagian dari restrukturisasi bisnis.
Baca Juga: Hacker Beraksi di Tengah Turnamen, Final Esports Apex Legends Terpaksa Ditunda
EA sebelumnya telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap staf QA Apex pada tahun 2023, di mana hampir 300 pekerja di Baton Rouge, LA dipecat. Seperti dengan tim Inggris, ini dilakukan tanpa ada peringatan sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Insider Gaming