INDOZONE.ID - Perlahan tapi pasti, Huawei mulai menunjukkan arah baru dalam dunia laptop.
Kali ini, mereka sedang menguji HarmonyOS NEXT sebagai sistem operasi pengganti Windows di jajaran laptop buatannya.
Baca Juga: Huawei MatePad Pro 13.2, Saingan iPad Buat yang Cari Tablet Premium dengan Harga Lebih Murah!
Ini bukan sekadar update biasa, tapi langkah besar yang bisa mengubah cara laptop Huawei digunakan ke depannya.
Sebelumnya, Huawei selalu mengandalkan sistem operasi buatan Microsoft.
Tapi sekarang, mereka mulai berani jalan sendiri, mirip dengan pendekatan Apple yang bikin OS dan hardwarenya sendiri.
Baca Juga: Tampil Mewah dengan Huawei Watch 5: Smartwatch Canggih untuk Aktivitas Sehari-hari Kamu
Satu Ekosistem, Semua Terhubung
Apa yang bikin HarmonyOS NEXT beda? Fokus utamanya ada di integrasi lintas perangkat.
Laptop Huawei yang pakai OS ini, bisa langsung terhubung ke smartphone, tablet, hingga perangkat smart home buatan Huawei.
Misalnya, mau kirim file dari HP ke laptop? Tinggal drag and drop, tanpa perlu kabel. Mau buka galeri foto atau copy-paste teks dari satu perangkat ke perangkat lain? Semua bisa dilakukan dari satu layar laptop aja.
Bukan cuma sekadar sistem operasi, HarmonyOS jadi semacam 'pusat kendali' yang menghubungkan semua perangkat Huawei dengan mulus.
Baca Juga: Huawei MatePad 12 X Hadir Sebagai Tablet Flagship Tipis dengan Stylus dan Layar PaperMatte Terbaru
Familiar Tapi Tetap Baru
Meski dibangun dari nol, antarmuka HarmonyOS NEXT tetap punya nuansa desktop yang familiar.
Tata letaknya bikin pengguna lama Windows nggak akan terlalu canggung. Huawei jelas paham, transisi harus dibuat senyaman mungkin.
Baca Juga: Huawei Mate 80 Siap Bawa Chip Kirin Baru, Performa Lebih Ngebut dan Irit Baterai
OS ini juga lebih ringan, responsif, dan dirancang agar bisa maksimalin hardware buatan Huawei sendiri.
Artinya, kontrol penuh terhadap performa dan keamanan, bisa dicapai tanpa kompromi. Buat yang peduli soal privasi dan efisiensi, ini jadi nilai plus.
Tantangan Aplikasi Belum Selesai
Tapi nggak semua mulus. Salah satu tantangan terbesar adalah aplikasi. Karena nggak bisa jalanin aplikasi Android, semua software harus dibikin ulang.
Sekarang, jumlah aplikasi native-nya masih terbatas. Tapi Huawei nggak tinggal diam. Mereka lagi kerja sama dengan banyak pengembang lokal buat isi kekosongan itu.
Targetnya, jumlah aplikasi bakal terus bertambah seiring waktu.
Langkah Strategis Lepas dari Ketergantungan
Langkah Huawei ini bukan sekadar soal teknologi, tapi juga strategi besar.
Baca Juga: Earphone untuk Penggemar Olahraga: HUAWEI FreeArc Hadirkan Desain Earhook Inovatif
Di tengah konflik dagang Tiongkok-AS, mereka berusaha mandiri dan nggak tergantung sama sistem operasi luar.
Dengan HarmonyOS NEXT, Huawei pengin bikin ekosistem tertutup sendiri yang bisa bersaing secara global.
Kalau uji coba ini sukses, bukan nggak mungkin generasi laptop Huawei selanjutnya bakal hadir tanpa Windows sama sekali.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Tomshardware.com