INDOZONE.ID - Seorang AI Content Creator dan Video Maker, Anjas Maradita, menciptakan program berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan laporan.
Inisiatif ini muncul setelah ia melihat program Lapor Mas Wapres, yang digagas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Program tersebut membuat masyarakat menyampaikan keluhan, aspirasi, dan saran melalui pertemuan langsung atau pesan WhatsApp.
Namun, Anjas berinisiatif mengembangkan sistem yang lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi AI.
Cara Kerja E-Lapor AI
Anjas, yang merupakan lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH) Program Studi Pendidikan Ekonomi, menjelaskan bagaimana sistem e-lapor yang digagasnya bekerja.
"Dari semua laporan yang masuk, AI akan menyortir data berdasarkan konteks dan sentimen. Laporan-laporan itu kemudian dikategorikan dan dikumpulkan dalam satu database," ujar Anjas dilihat dari video di akun Instagram-nya.
Selain itu, sistem ini mengandalkan mekanisme blockchain, di mana masyarakat berperan sebagai confirmator.
Sebagai contoh, jika ada jalan rusak di suatu daerah, seseorang dapat mengambil foto dan mengunggahnya ke sistem.
Baca Juga: Baidu Luncurkan Dua Model AI Gratis untuk Bersaing dengan DeepSeek
Data ini kemudian diverifikasi melalui tiga foto dari tiga akun berbeda.
Jika sudah terkonfirmasi, laporan tersebut langsung dikirim ke pemerintah kota setempat.
Jika dalam enam bulan perbaikan tidak dilakukan, laporan tersebut otomatis diteruskan ke pemerintah pusat sebagai bentuk evaluasi.
"Kalau nggak diberesin, ya pecat pejabatnya," ujar Anjas.
AI sebagai Penyaring Data, Bukan Pengawas
Menurut Anjas, teknologi AI di sini bukan berperan sebagai pengawas, tetapi sebagai wadah penyortiran laporan agar lebih terstruktur dan transparan.
"Selama ini program laporan masyarakat sudah ada, tapi kalau pakai AI, hasilnya bisa jauh lebih optimal," jelasnya.
Menariknya, Anjas mengaku telah mengembangkan sistem ini secara mandiri dengan dana sendiri, dan ia memberikannya secara gratis kepada pemerintah jika ingin menggunakannya.
"Mas Gibran, ini sudah saya develop. Silakan kalau mau dikembangkan lebih lanjut, gratis, ambil aja," tutupnya.
Dengan pendekatan berbasis AI ini, Anjas berharap sistem pelaporan masyarakat bisa menjadi lebih transparan, efisien, dan berdampak nyata bagi perbaikan layanan publik di Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram