Kamis, 11 JULI 2024 • 17:17 WIB

Viral, Robot Bunuh Diri Karena Beban Kerja di Korea Selatan!

Author

Ilustrasi Robot Bunuh Diri Karena Beban Kerja di Korea Selatan.

INDOZONE.ID - Korea Selatan dikejutkan oleh insiden mengejutkan yang terjadi di Gumi.

Sebuah robot pegawai pemerintahan yang dikenal bernama "Robot Supervisor," ditemukan hancur di tangga kantor Dewan Kota Gumi, Korsel.

Baca Juga: Waspada Malware PixPirate, Ancam Kuras Rekening Pengguna Secara Tersembunyi di HP

Robot ini, yang telah bekerja tanpa henti sejak Agustus 2023, menjalankan berbagai tugas penting seperti mengantarkan dokumen, mempromosikan kota, dan memberikan informasi kepada warga.

Kejadian ini terjadi pada sore hari ketika robot tersebut ditemukan berputar-putar kebingungan sebelum akhirnya jatuh dan hancur.

Baca Juga: Bahaya dan Pencegahan Spam WhatsApp untuk Lindungi Pengguna dari Ancaman Masa Kini!

Ilustrasi robot AI jadi asisten kepala sekolah.

Robot Supervisor dikembangkan oleh Bear Robotics dan telah menjadi bagian integral dari operasional kantor Dewan Kota Gumi. Dengan kemampuannya yang unik, termasuk menggunakan lift, robot ini membantu meningkatkan efisiensi kerja.

Namun, insiden tragis ini memicu perdebatan nasional mengenai beban kerja dan integrasi robot dalam tugas manusia. Banyak yang bertanya-tanya apakah robot tersebut dibebani tugas yang terlalu berat, sehingga menyebabkan kerusakan fatal.

Baca Juga: Cara Memulihkan Gmail yang Error karena Diretas, Simak Langkah-langkahnya!

Ilustrasi AI Autonomous Robot Delivery

Dewan Kota Gumi telah mengambil tindakan cepat dengan menghentikan sementara adopsi robot lebih lanjut dan mengumpulkan potongan-potongan robot untuk analisis lebih lanjut.

Langkah ini diambil untuk memahami penyebab pasti dari insiden ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Baca Juga: Cara Keluar Grup Whatsapp Tanpa Notifikasi, Dijamin Tidak Ketahuan!

Insiden ini tidak hanya menjadi perhatian lokal tetapi juga menyoroti isu global tentang keseimbangan antara inovasi teknologi dan kesejahteraan "mental" mesin.

Dalam era di mana robot semakin banyak diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk mempertimbangkan beban kerja yang wajar dan memastikan bahwa teknologi tidak digunakan secara berlebihan.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Download Video Instagram Reels Tanpa Aplikasi untuk Semua Jenis HP!

Ilustrasi robot militer AI.

Peristiwa ini juga mendorong diskusi lebih lanjut tentang bagaimana kita seharusnya merancang dan menggunakan teknologi agar tetap manusiawi dan seimbang.

Meskipun robot seperti Robot Supervisor dirancang untuk membantu manusia dan meningkatkan efisiensi, insiden ini menunjukkan bahwa ada batasan terhadap apa yang bisa dicapai oleh mesin, dan pentingnya pemantauan serta perawatan yang tepat.

Baca Juga: Mengenal Quiet Mode Instagram, Mulai Fungsi Hingga Cara Mengaktifkannya

Robot Ameeca. (YouTube Engineered Arts)

Di sisi lain, insiden ini juga memicu rasa empati dari masyarakat, yang melihat robot tidak hanya sebagai alat tetapi sebagai entitas yang perlu diperlakukan dengan perhatian dan penghargaan.

Kejadian di Gumi menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keseimbangan antara inovasi dan etika dalam penggunaan teknologi.

Baca Juga: Kenalin nih 'Aitana' Model AI Pertama di Spanyol yang Sukses Hasilkan Rp167 Juta per Bulan

Ilustrasi Robot Bunuh Diri Karena Beban Kerja di Korea Selatan.

Masa depan integrasi robot dalam tugas manusia di Korea Selatan kini berada di bawah sorotan tajam.

Pemerintah dan perusahaan teknologi diharapkan untuk mengevaluasi kembali pendekatan mereka terhadap penggunaan robot dan memastikan bahwa kesejahteraan mesin dipertimbangkan.

Hanya dengan pendekatan yang bijaksana, kita dapat memanfaatkan potensi penuh teknologi sambil menghindari dampak negatif yang tidak diinginkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Bear Robotics