INDOZONE.ID - Meta Platforms mendapat keluhan privasi, karena delapan kelompok konsumen Uni Eropa meminta otoritas pengawas bertindak terhadap perusahaan pemilik Facebook ini.
Keluhan ini berasal dari kelompok konsumen di Republik Ceko, Denmark, Prancis, Yunani, Norwegia, Slovakia, Slovenia, dan Spanyol yang mengajukan keluhan ke otoritas perlindungan data nasional masing-masing.
Mereka menuduh Meta melanggar aturan privasi Uni Eropa, terutama terkait General Data Protection Regulation (GDPR), dengan pengumpulan dan pemrosesan data pengguna yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan data.
Menurut kelompok konsumen, Meta tidak mematuhi prinsip-prinsip GDPR terkait pemrosesan data yang adil, minimasi data, dan pembatasan tujuan.
Mereka berpendapat bahwa Meta tidak memiliki dasar hukum yang memadai untuk pengumpulan dan pemrosesan data tersebut.
Baca Juga: Meta Berencana Merilis Llama 3, Model Bahasa AI Terbaru dengan Kemampuan Respons yang Lebih Canggih
Kelompok konsumen juga mengkritik peluncuran langganan berbayar tanpa iklan untuk Facebook dan Instagram di Eropa oleh Meta.
Meskipun Meta mengklaim bahwa langkah ini sejalan dengan peraturan teknologi Uni Eropa yang baru, kelompok konsumen melihatnya sebagai upaya untuk memonetisasi data pengguna melalui model iklan invasif.
Dikutip dari Reuters, Kamis (29/2/24), Ursula Pachl, wakil direktur jenderal European Consumer Organisation, menyatakan keprihatinan terhadap model bisnis surveilans Meta, dan menyerukan otoritas perlindungan data untuk menghentikan pemrosesan data yang dianggap tidak adil.
Dia juga mencela Meta karena dinilai menggunakan taktik untuk menyamarkan pengumpulan data sensitif pengguna di balik layar iklan invasif.
Baca Juga: Ray-Ban Meta Si Kacamata Viral dan Canggih, Kini Hadir di Jakarta
Dalam tanggapannya, Meta menyatakan bahwa perubahan langganan mereka merupakan respons terhadap peraturan dan putusan pengadilan.
Mereka menegaskan bahwa langganan tanpa iklan adalah langkah sesuai dengan arahan dari Mahkamah Kehakiman Uni Eropa (CJEU) pada Juli 2022, yang mendukung model langganan sebagai cara untuk mendapatkan persetujuan pengguna terkait pemrosesan data untuk iklan personal.
Kasus ini menunjukkan ketegangan antara platform media sosial dan aturan privasi yang semakin ketat di Uni Eropa, dengan Meta menjadi sorotan terkait praktik pengumpulan dan pengolahan data pengguna.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters.com