INDOZONE.ID - Final esports Apex Legends di Amerika Utara telah ditunda menyusul klaim adanya peretasan.
Cuplikan video yang dibagikan para pemain memperlihatkan cheat diaktifkan di tengah pertandingan. Tentunya hal ini menimbulkan kepanikan di antara lawan.
Penyelenggara kontes regional resmi mengatakan "integritas kompetitif" dari kontes tersebut telah terganggu. Namun mereka tak menjelaskan detail selanjutnya.
Baca Juga: Apex Legends Bakal Kolaborasi dengan Final Fantasy VII
Dua pemain Apex Legends, Genburten dan ImperialHal, membagikan cuplikan kecurangan yang dimasukkan ke dalam permainan mereka.
Saat bermain, Genburten seperti memakai cheat "wallhack" yang membuat dirinya bisa mengetahui lokasi lawan.
Sementara Hal diberi aimbot, di mana tembakannya otomatis langsung mengenai lawan.
Cheat seperti ini dilarang dalam kompetisi esports utama, dan menggunakannya dapat mengakibatkan larangan.
Dalam kedua kasus tersebut, para pemain dengan cepat mengumumkan bahwa mereka telah diretas dan didesak oleh orang lain untuk keluar dari permainan.
Kelompok sukarelawan The Anti-Cheat Police Department - yang bekerja untuk memerangi kecurangan dalam permainan daring - mengatakan peretas tampaknya telah menemukan kelemahan yang memungkinkan mereka mengakses mesin pemain.
Baca Juga: Apex Legends Rilis Teaser Season 16, Bakal Terjadi Kekacauan Karnaval di World's Edge
Dalam postingan lanjutan, mereka menyarankan siapa pun yang telah berpartisipasi dalam turnamen Global Series untuk mengubah kata sandi di platform obrolan Discord dan mengaktifkan otentikasi dua faktor pada akun lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC