Bagi para gamers yang kecewa dengan batalnya Electronic Entertainment Expo alias E3 2022, event terbesar untuk showcase proyek game ini akan kembali lagi tahun depan.
Entertainment Software Association (ESA) sebagai penyelenggara dari event ini menyatakan bahwa E3 tahun depan akan dilaksanakan secara hybrid, yaitu secara fisik (offline) dan digital (online).
Kabar itu diketahui dari seorang jurnalis dari media AXIOS yang bernama Stephen Totilo melalui cuitannya di Twitter, Jumat (1/4/2022).
Says 2023 event will be physical and digital. pic.twitter.com/6xfWecc2Jl
— Stephen Totilo (@stephentotilo) March 31, 2022
ESA juga menyatakan bahwa E3 akan kembali di tahun 2023 sebagai sebuah showcase yang tetap akan sama seperti sebelumnya. E3 siap memberikan informasi tentang inovasi terbaru dari industri video game, entah berupa game baru atau mungkin update dari perkembangan game yang sudah pernah diumumkan sebelumnya.
Baca Juga: Tawaran Game Gratis dari PlayStation di Bulan April, Ada Spongebob!
Mereka juga akan mencurahkan semua sumber daya dan energi untuk kembali menghidupkan sensasi offline maupun online di tahun berikutnya.
Sebelumnya, E3 dijadwalkan tayang pada musim panas tahun ini secara virtual, mengingat acara ini sempat batal juga di bulan Januari lalu.
Namun, acara game terbesar yang dinanti-nantikan para gamer itu kembali batal digelar tahun ini.
Dari keterangan resmi ESA, penyebab E3 2022 batal karena pandemi Covid-19. ESA menyatakan bahwa E3 akan kembali diadakan di tahun 2023 nanti.
Sebelumnya, ESA pernah mengadakan E3 2021 dengan sistem online karena di tahun 2020 lalu sempat dibatalkan karena pandemi. Event ini berpartisipasi dengan beberapa perusahaan game terkenal seperti Nintendo, Ubisoft, Xbox, Square Enix, Capcom, dan juga Warner Bros dan tentunya dapat ditonton secara gratis.
E3 biasanya diadakan pada akhir Mei atau awal Juni di Los Angeles Convention Center (LACC), Los Angeles.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: