Selasa, 31 AGUSTUS 2021 • 11:35 WIB

Developer Game Angry Birds Digugat Karena Gunakan Data Pribadi Anak-Anak Tanpa Izin

Author

Tampilan keyart dari game Angry Birds 2 (photo/Rovio Entertainment)

Rovio Entertainment yang kini dikenal sebagai pengembang dari franchise game Angry Birds telah mendapat gugatan oleh jaksa umum di New Mexico bernama Hector Balderas.

Disebutkan bahwa Rovio Entertainment telah melanggar kebijakan dimana pihaknya dituduh telah mengambil dan menjual data pribadi dari pemain yang memiliki usia di bawah 13 tahun tanpa meminta izin.

Dikutip dari situs media Jurist milik University of Pittsburgh, disebutkan bahwa Rovio Entertainment sengaja mengincar anak kecil untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan data pribadi pemainnya untuk dijual ke pihak ketiga.

Hal tersebut memungkinkan pihak ketiga untuk menampilkan targeted ads kepada anak-anak yang memainkan game tersebut dan menjadi salah satu tindakan eksploitasi secara komersial.

Menurut Balderas, hal tersebut sudah jelas melanggar aturan dari Children's Online Privacy Protection Act yang mana setiap perusahaan tidak diperbolehkan untuk memanfaatkan data pribadi anak-anak untuk mendapatkan keuntungan.

Tentunya jika tuduhan tersebut benar, maka Rovio Entertainment bisa mendapatkan hukuman berupa denda yang cukup besar. Apalagi saat ini franchise Angry Birds sudah sangat besar dan kebanyakan pemainnya juga merupakan anak-anak.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: