Jumat, 04 APRIL 2025 • 12:05 WIB

Apple vs AI: Apakah Raksasa Amerika Mulai Ketinggalan?  

Author

iPhone 16.

INDOZONE.ID - Apple, perusahaan teknologi raksasa bernilai triliunan dolar, kini menghadapi tantangan serius di dunia kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

Sementara itu, pesaing seperti Google, Microsoft, dan OpenAI, terus meluncurkan inovasi AI dengan cepat, Apple terlihat lebih lambat. 

Prompt ChatGPT untuk parenting.

Apakah ini pertanda buruk bagi brand yang selalu identik dengan inovasi? Yuk, kita bahas.  

AI Meledak, Apple Ketinggalan?  

Beberapa tahun terakhir, AI jadi pusat perhatian di dunia tech. ChatGPT OpenAI meraih 100 juta pengguna hanya dalam dua bulan, memicu persaingan ketat di antara perusahaan lain.

Google punya Gemini, Samsung punya Galaxy AI, bahkan Microsoft membawa AI ke Windows 11. Sementara Apple? Baru mulai serius bicara soal AI di 2024 dengan Apple Intelligence.  

Baca Juga: Apple Kembali Redesain Kamera iPhone 17 Pro untuk Performa Kamera yang Maksimal!

Strategi "Datang Terlambat tapi Lebih Baik" Gagal di AI?  

Apple memang terkenal suka datang belakangan tapi sukses karena eksekusinya lebih matang. Contohnya, mereka bukan yang pertama bikin smartphone, tablet, atau wireless earbuds, tapi produk mereka sering jadi yang terbaik. 

Sayangnya, strategi ini kurang cocok untuk AI yang berkembang sangat cepat. Saat Apple akhirnya merilis fitur AI, pesaing sudah jauh lebih dulu punya versi yang lebih canggih.  

Apple Intelligence: Masih Setengah Hati?  

Di WWDC 2024, Apple akhirnya memperkenalkan Apple Intelligence, kumpulan fitur AI untuk iPhone, iPad, dan Mac. Beberapa fiturnya termasuk:  

- Genmoji (bikin emoji pakai AI);

- Image Playground (generasi gambar sederhana);  

- Writing Tools (bantuan menulis);  

- Integrasi ChatGPT.

iPhone 16.

Tapi banyak yang masih janji kosong, terutama upgrade besar untuk Siri. Bahkan, iPhone 16 dirilis tanpa fitur AI yang berarti. 

Beberapa bulan setelah peluncuran, fitur AI Apple masih terasa biasa-biasa saja.  

Siri 2.0: Kapan Nyatanya?  

Salah satu janji besar Apple Intelligence adalah Siri yang jauh lebih pintar, bisa pahami konteks layar, lebih responsif, dan bisa jalankan perintah di dalam aplikasi tanpa harus dibuka manual. 

namun , sampai sekarang, fitur ini belum pernah diperlihatkan secara nyata, baik di presentasi maupun demo. Jadi, beneran ada atau cuma jargon?  

Baca Juga: Apple AirPods Max USB-C Dapatkan Tiga Fitur Baru di iOS 18.4

Iklan yang Dihapus: Alarm Merah buat Apple?  

Apple bahkan sempat menghapus iklan yang pamerin fitur Siri bisa ingat nama orang dari kalender pengguna. 

Kenyataannya? Fitur itu belum ada sampai sekarang. Ini bikin banyak orang curiga, “apakah Apple cuma jual mimpi?”

Bisakah Apple Bertahan Tanpa AI?  

Dari segi bisnis, Apple masih kuat banget berkat penjualan hardware dan layanannya. Tapi, kalau AI benar-benar jadi masa depan teknologi, bisa bertahan lama nggak kalau terus ketinggalan? Mereka sudah kehilangan momentum besar dibanding kompetitor.  

Apple Harus Cepat Bangkit  

Apple masih punya kesempatan buat mengejar, tapi waktunya tidak banyak. Kalau nggak, mereka bisa jadi seperti Nokia atau BlackBerry, perusahaan besar yang gagal beradaptasi. 

Dengan pesaing yang terus meluncurkan AI makin canggih, Apple harus segera membuktikan,  bahwa mereka masih bisa memimpin.  

Jadi, apakah Apple akan bangkit atau makin tertinggal? Kita lihat saja tahun-tahun ke depan!


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube Marques Brownlee