INDOZONE.ID - Google terus mengembangkan kemampuannya dalam riset berbasis AI dengan memperkenalkan fitur Deep Research untuk Gemini.
Fitur ini awalnya hanya tersedia di web, namun kini mulai bisa digunakan untuk aplikasi Gemini di perangkat Android.
Menurut laporan 9to5Google, peluncuran ini dilakukan secara bertahap.
Beberapa pengguna, termasuk dari Android Authority, telah melaporkan bahwa mereka sudah bisa menggunakan fitur tersebut di ponsel mereka.
Baca Juga: Gemini di Google Spreadsheet! Apakah Akan Sangat Membantu?
Apa Itu Deep Research?
Deep Research adalah alat berbasis AI yang membantu pengguna melakukan riset mendalam dengan cepat.
Fitur ini mampu menganalisis informasi, menyusun laporan terperinci, dan menyediakan kutipan sumber.
Namun, hanya pengguna Gemini Advanced yang dapat mengaksesnya.
Cara penggunaannya cukup mudah:
- Pilih opsi “1.5 Pro dengan Riset Mendalam” di menu Gemini.
- Masukkan pertanyaan atau topik yang ingin diteliti.
- Tinjau dan edit kerangka yang dihasilkan sebelum melanjutkan.
- Ketuk “Mulai riset” untuk memulai pencarian dan analisis.
Gemini akan memindai web dan menghasilkan laporan terstruktur dengan bagian-bagian yang jelas serta daftar sumber untuk verifikasi.
Baca Juga: Gemini vs DeepSeek: Sesuaikan AI dengan Kebutuhanmu
Berapa Lama Prosesnya?
Google menyebutkan bahwa proses pembuatan laporan biasanya memakan waktu sekitar 5 hingga 10 menit, tetapi topik yang lebih rumit bisa memerlukan waktu lebih lama.
Pengguna tidak harus tetap berada dalam obrolan selama riset berlangsung, karena Gemini akan mengirimkan notifikasi ketika laporan sudah siap.
Kelebihan dan Kekurangan
Mitja Rutnik dari Android Authority menguji fitur ini dan memberikan respons yang beragam.
Ia menilai Deep Research bekerja dengan baik untuk topik luas seperti chatbot AI atau desain interior.
Namun, ia merasa fitur ini kurang efektif untuk analisis data real-time, misalnya laporan pergerakan pasar saham pada hari tertentu.
Google vs. OpenAI: Siapa yang Lebih Unggul?
Google bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan alat riset berbasis AI.
OpenAI juga merilis fitur serupa yang didukung oleh model o3.
Bedanya, OpenAI mengklaim mampu menghasilkan laporan yang lebih mendalam dalam waktu sekitar 30 menit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gizchina