Kamis, 23 JANUARI 2025 • 12:20 WIB

Samsung Rilis Galaxy S25 AI dengan Chip Qualcomm, Siap Rebut Kejayaan dari Apple

Author

Seri terbaru Samsung Galaxy S25 dengan kecanggihan dari AI. (Instagram/@samsungindonesia)

INDOZONE.ID - Pada hari Rabu, 22 Januari 2025, Samsung Electronics menghadirkan telepon pintar Galaxy S25 terbarunya dengan kecanggihan yang luar biasa.

Ditenagai chip Qualcomm dan model kecerdasan buatan Google, fitur AI ini diharapkan bisa menyegarkan kembali penjualan Samsung dan menangkal pesaing mereka, yaitu Apple dan produk-produk China.

Selain itu, Samsung juga menampilkan pratinjau versi lebih tipis dari model andalannya di akhir acara yang diselenggarakan di California.

Baca Juga: Samsung Galaxy S24 Ultra di Tahun 2025: Apakah Masih Layak Dibeli?

Dengan tujuan untuk merilis Galaxy S25 Edge pada paruh pertama tahun ini, sebelum Apple mempersiapkan peluncuran iPhone yang lebih ramping.

Samsung lebih cepat daripada Apple dalam menghadirkan smartphone berbasis AI, namun gagal untuk kembali mengambil alih mahkotanya di pasar telepon pintar global tahun lalu.

Mereka tertekan oleh persaingan dengan pesaing AS di pasar premium, serta dengan perusahaan China di segmen bawah.

"Kami selangkah lebih maju dari industri dalam hal menawarkan fitur AI. Saya yakin kami menuju ke arah yang benar," kata Park Ji-sun, wakil presiden eksekutif yang memimpin tim AI Bahasa Samsung, kepada Reuters.

Galaxy S25 baru menggunakan Gemini yang disajikan oleh Alphabet Google sebagai mesin Ai bawaannya, serta dilengkapi asisten suara internal terbaru milik Samsung, Bixby.

Kedua alat tersebut saling melengkapi dan Bixby sangat berperan penting di Samsung, yang terkenal bisa mencakup ponsel hingga TV dan peralatan rumah tangga.

Baca Juga: One UI 7 adalah platform AI terintegrasi pertama dari Samsung

Penggunaan chip Qualcomm adalah kemunduran buat bisnis chip perusahaan Korea Selatan, yang menjadikan divisi selulernya sebagai salah satu pelanggan utamanya.

Samsung belum menjelaskan mengapa pihaknya memutuskan untuk tidak menggunakan chip buatan sendiri pada model baru tersebut.

"Penjualan seri Galaxy S25 penting pada saat penjualan ponsel lipat Samsung mengalami stagnasi akibat tantangan dari perusahaan-perusahaan China," kata Lim Su-jeong, Direktur Asosiasi di firma riset Counterpoint.

Laba awal Samsung pada kuartal keempat, yang diluncurkan awal bulan Januari ini, jauh menurun dari perkiraan akibat biaya pengembangan chip dan meningkatnya daya saing di pasar telepon pintar.

Penulis: Nadya Mayangsari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters.com