INDOZONE.ID - Tidak diragukan lagi, Steam Deck telah menjadi game changer dalam dunia Handheld Gaming. Sementara banyak yang menganggap handhelds gaming hanya cocok untuk game ringan atau dengan grafis sederhana, Steam Deck membuktikan sebaliknya.
Perangkat ini mampu menjalankan beberapa game Triple-A paling berat di dunia dengan performa yang sangat baik.
Valve mengonfirmasi bahwa mereka telah menjual "jutaan" unit Steam Deck, yang mendorong mereka untuk merilis Steam Deck OLED. Selain peningkatan pada kualitas layar, versi ini juga menawarkan baterai yang lebih tahan lama.
Tak hanya Valve, beberapa perusahaan lain turut meramaikan pasar dengan merilis pesaing Steam Deck, seperti Asus dengan ROG Ally.
Sony pun meluncurkan PlayStation Portal, perangkat genggam mereka, dan Microsoft juga mempertimbangkan untuk membuat konsol genggam Xbox sebagai pendamping Seri X/S di masa depan.
Fenomena ini bukan sekadar perubahan dalam gaya bermain game, ini adalah transformasi industri yang besar. Namun, ketika berbicara tentang perilisan Steam Deck 2, Valve memilih langkah yang lebih hati-hati dibandingkan para pesaingnya.
Baca Juga: Casing PC Gaming Honkai Star Rail Silver Wolf Y70 dari Hyte Akhirnya Dijual
Dalam wawancara dengan Reviews.org edisi Australia untuk memperingati peluncuran Steam Deck di Australia, desainer Valve, Lawrence Yang, menjelaskan strategi mereka.
"Kami ingin menegaskan bahwa kami tidak berencana melakukan perubahan tahunan," ujar Yang.
"Kami tidak akan merilis pembaruan setiap tahun karena tidak ada alasan yang cukup kuat untuk melakukannya. Dari perspektif kami, hal itu tidak adil bagi pelanggan, karena mereka harus membeli versi baru yang hanya sedikit lebih baik," lanjutnya.
Valve dikenal sebagai perusahaan yang mengutamakan pelanggan, sehingga wajar jika mereka tidak ingin merilis penerus Steam Deck terlalu cepat, apalagi ketika sebagian besar wilayah dunia belum memiliki akses ke versi dasarnya.
"Kami ingin menunggu sampai ada lompatan besar dalam teknologi komputasi, tanpa mengorbankan daya tahan baterai, sebelum meluncurkan generasi kedua Steam Deck," tambah Yang.
"Tapi kami sudah bekerja keras untuk mewujudkannya," kata dia lagi.
Dengan kata lain, Steam Deck 2 sedang dalam tahap pengembangan, tetapi Valve menunggu terobosan teknologi yang signifikan sebelum merilisnya.
Bahkan jika terobosan itu terjadi, mereka tidak akan mengorbankan masa pakai baterai, yang menjadi faktor penting dalam desain perangkat.
Pendekatan transparan Valve dalam menghadapi rumor ini sangat diapresiasi. Alih-alih berdiam diri, Valve mengakui bahwa mereka memang tengah mempersiapkan generasi berikutnya dari Steam Deck, namun menjelaskan mengapa peluncurannya masih membutuhkan waktu.
Sikap ini membantu meyakinkan calon pembeli untuk tetap mempertimbangkan Steam Deck 1.0 tanpa ragu.
Baca Juga: Razer Resmi Merilis Headset Gengar Kraken Kitty V2, Berikan Petunjuk Tanggal Rilis Global
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Gamer