INDOZONE - Apple akan segera meluncurkan tiga jenis MacBook Pro terbaru yang didukung oleh prosesor M1 Apple Silicon.
Kedatangan ini sangat ditunggu, terutama oleh para penggemar Apple, dan diharapkan dapat memberikan pengalaman baru melalui teknologi generatif AI.
Tetapi, meskipun ada antusiasme terhadap MacBook Pro, masih ada pertanyaan penting seperti, apakah pengguna sebenarnya memerlukan MacBook Pro, atau lebih baik menunggu MacBook Air?
Apa yang MacBook Pro M4 tawarkan?
MacBook Pro M4 dikabarkan akan hadir dalam berbagai konfigurasi, termasuk MacBook Pro M4, M4 Pro, dan M4 Max.
Masing-masing dari ketiga model ini memiliki keunggulannya sendiri dalam hal performa.
Sebagai contoh, varian M4 akan tersedia sebagai pilihan dasar yang tetap kuat, sementara M4 Pro dan M4 Max ditargetkan untuk pengguna profesional yang memerlukan kinerja komputasi yang lebih tinggi.
Baca Juga: Prediksi Peluncuran MacBook Pro dengan Chip M4 di Acara Apple Oktober Mendatang
Diperkirakan MacBook Pro M4 akan dilengkapi dengan CPU 10-core dan GPU 10-core, layar retina cair 14,2 inci dengan resolusi 3024x1964, serta berbagai port modern seperti Thunderbolt 4 (USB-C), HDMI, dan pembaca kartu SDXC.
Namun demikian, pertanyaan terbesar tetap ada, apakah model ini cocok untuk konsumen umum, atau hanya menarik bagi para profesional yang memerlukan daya maksimum?
Salah satu strategi yang kerap digunakan oleh Apple adalah meluncurkan MacBook Pro terlebih dahulu, sementara MacBook Air yang harganya lebih terjangkau baru muncul beberapa bulan kemudian.
Ini menyebabkan keadaan di mana pembeli yang membutuhkan laptop dengan segera lebih memilih untuk membeli MacBook Pro daripada MacBook Air yang sebenarnya lebih cocok dengan kebutuhan mereka.
Pada peluncuran sebelumnya, Apple mengulangi strategi yang sama dengan generasi M3, di mana MacBook Pro diluncurkan di bulan November, sementara MacBook Air baru diperkenalkan di bulan Maret berikutnya.
Nampaknya, rencana tersebut akan diimplementasikan pada debut MacBook Pro M4, sementara kemungkinan MacBook Air akan diluncurkan pada awal tahun mendatang.
Performa yang Tak Jauh Berbeda dari MacBook Air
Sejak diluncurkannya era Apple Silicon dengan M1, MacBook Pro yang menggunakan chipset dasar seringkali memiliki kemiripan dengan MacBook Air.
Pada M1 dan M2, MacBook Pro dengan chipset standar mirip MacBook Air dengan penambahan kipas. Ini menyebabkan model MacBook Pro yang lebih terjangkau terlihat seperti MacBook Air dengan sedikit perbedaan, bukan sebagai MacBook Pro yang sebenarnya dengan kinerja yang tinggi.
Apple tampaknya akan melanjutkan pola ini dengan generasi M4. Walaupun MacBook Pro M4 punya kelebihannya sendiri, untuk pengguna yang hanya butuh performa standar untuk kegiatan sehari-hari, MacBook Air tetap dipilih sebagai opsi terbaik.
Diharapkan bahwa MacBook Air dengan chipset M4 akan mampu memberikan kinerja yang memadai bagi sebagian besar pengguna, termasuk kreator konten semi-profesional dan pengembang.
Peningkatan RAM untuk Menunjang Apple Intelligence
Salah satu peningkatan yang paling mencolok pada MacBook Pro M4 adalah peningkatan ukuran memori RAM.
Jika sebelumnya MacBook Pro sering dikritik karena memiliki RAM 8 GB, sekarang model M4 akan hadir dengan RAM 16 GB.
Penambahan ini disebabkan oleh kebutuhan teknologi Apple Intelligence yang memerlukan kapasitas memori yang lebih besar untuk menjalankan fitur AI generatif secara optimal.
Baca Juga: Mac Mini Terbaru: Desain Lebih Ringkas, Chip M4, dan Penghapusan USB-A
Hal ini merupakan berita yang menggembirakan, karena peningkatan RAM ini mungkin juga akan diterapkan pada MacBook Air generasi berikutnya.
Dengan kata lain, meskipun konsumen harus bersabar lebih lama untuk mendapatkan MacBook Air dengan M1, mereka dapat mengharapkan laptop yang memiliki kinerja lebih baik daripada versi sebelumnya.
Haruskah Menunggu MacBook Air M4?
Walaupun MacBook Pro M4 akan menarik perhatian, untuk pengguna biasa, lebih baik menunggu MacBook Air M4. Sejak menggunakan Apple Silicon, MacBook Air telah berhasil menunjukkan kemampuannya untuk bersaing dengan laptop sekelasnya, bahkan mengungguli beberapa laptop Windows yang lebih mahal.
Bagi mereka yang tidak membutuhkan kekuatan komputasi tinggi, MacBook Air M4 adalah pilihan yang lebih ringan dan lebih terjangkau, namun tetap menawarkan kinerja yang cukup untuk sebagian besar kebutuhan.
Dengan teknologi generatif AI yang semakin menjadi bagian integral dari platform Apple, pengguna MacBook Air akan tetap dapat merasakan manfaat dari performa yang meningkat berkat M4.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes.com, Blog.cubed.run