INDOZONE - Apple terus menunjukkan dominasi dalam membatasi biaya produksi chipset-nya, terbukti dari harga Apple A18 Pro yang jauh lebih terjangkau daripada Snapdragon 8 Gen 4.
Chipset A18 Pro yang digunakan pada iPhone 16 Pro memiliki harga sekitar $45, sementara Qualcomm Snapdragon 8 Gen 4 dijual seharga sekitar $190. Hal ini artinya A18 Pro hanya memiliki biaya seperempat dari Snapdragon 8 Gen 4, meskipun keduanya dibuat dengan menggunakan teknologi fabrikasi 3nm dari TSMC.
Faktor Penentu Harga Chipset
Beberapa hal yang memengaruhi perbedaan harga yang signifikan antara Apple A18 Pro dan Snapdragon 8 Gen 4. Apple, yang mendesain chipsetnya sendiri untuk perangkat iPhone, memiliki keuntungan yang signifikan dalam hal manajemen rantai pasokan dan biaya produksi.
Mereka tidak hanya merancang chipset untuk digunakan sendiri, tetapi juga tidak mengandalkan laba dari pihak ketiga seperti Qualcomm. Namun, Qualcomm sebagai pembuat chipset dari vendor lain harus mempertimbangkan biaya produksi serta keuntungan margin.
Baca Juga: Perbandingan Apple A18 Pro vs Snapdragon 8 Gen 4: Apakah Apple A18 lebih unggul?
Snapdragon 8 Gen 4 tidak hanya dipasarkan untuk satu produk saja, tetapi untuk berbagai perangkat Android yang beragam, oleh karena itu harga jualnya harus menutupi biaya produksi yang lebih tinggi serta margin keuntungan.
Perbandingan Kinerja: Snapdragon 8 Gen 4 vs Apple A18 Pro
Dari segi kinerja, Snapdragon 8 Gen 4 menunjukkan performa lebih unggul dalam beberapa aspek, terutama pada pengujian benchmark AnTuTu dan Geekbench. Snapdragon 8 Gen 4 memiliki kinerja yang superior dengan mencapai skor AnTuTu sekitar 3.070.000, atau 77% lebih tinggi dari skor A18 Pro yang hanya mencapai 1.733.000.
Meskipun demikian, saat diuji dengan Geekbench pada single-core, A18 Pro malah mendapatkan skor 3.337 yang lebih tinggi, hanya memiliki keunggulan 3% dari Snapdragon 8 Gen 4 yang mencetak 3.236.
Walaupun Snapdragon 8 Gen 4 memiliki performa multi-core yang lebih tinggi 22% dari A18 Pro, Apple masih unggul dalam efisiensi daya dan manajemen termal yang lebih baik.
Ini sangat penting terutama untuk kegunaan harian, di mana kinerja yang stabil dan penggunaan daya yang efisien lebih diutamakan daripada hanya mencari nilai benchmark yang tinggi.
Baca Juga: GPU Snapdragon 8 Gen 4 di Ponsel Flagship Terbaru Bikin Gaming Lebih Lancar dan Realistis
Dampak Biaya Produksi pada Harga Konsumen
Salah satu faktor yang memengaruhi harga akhir perangkat di pasaran adalah harga chipset komponen.
Pada iPhone 16 Pro Max, biaya bahan atau Bill of Materials (BOM) telah meningkat 7% dari iPhone 15 Pro Max sebelumnya. Biaya material secara keseluruhan untuk iPhone 16 Pro Max dengan 256GB storage adalah $485, naik dari $453 di iPhone 15 Pro Max.
Layar dan modul kamera belakang merupakan bagian paling mahal pada iPhone 16 Pro Max, dengan harga masing-masing $80 dan berkontribusi sebesar 16% dari total biaya material. Kenaikan biaya terbesar terjadi pada modul kamera, meningkat sebesar $10, sedangkan biaya memori dan penyimpanan naik $5.
Keunggulan Kontrol Rantai Pasokan Apple
Salah satu alasan utama yang memungkinkan Apple untuk mempertahankan biaya chipset rendah adalah karena mereka memiliki kontrol penuh atas rantai pasokan dan proses produksi.
Tidak seperti Qualcomm yang harus berurusan dengan berbagai produsen dan penyedia komponen, Apple membuat chipset mereka sendiri dan mengintegrasikannya secara langsung ke perangkat mereka.
Baca Juga: Pertarungan Chipset Papan Atas: Snapdragon 8 Gen 4, Dimensity 9400, dan Bionic A18
Hal ini memberikan Apple keuntungan yang signifikan dalam pengendalian biaya, yang pada akhirnya membantu mereka tetap kompetitif di pasar yang sangat dinamis.
Selain itu, Apple tidak perlu memasukkan margin keuntungan yang besar dalam harga chipset mereka karena semua biaya pengembangan dan produksi chipset sudah tercakup dalam harga perangkat secara keseluruhan.
Pada saat yang sama, Qualcomm harus memasarkan chipset mereka ke berbagai produsen lain, sehingga marjin keuntungan harus diperhitungkan dalam menentukan harga jual chipset.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Innogyan.in, Nanoreview.net