INDOZONE.ID - Microsoft baru-baru ini meluncurkan pembaruan Windows 11 24H2, namun sayangnya beberapa pengguna mengalami isu setelah melakukan instalasi.
Satu persoalan yang jelas adalah kehilangan kursor ketika menggunakan aplikasi khusus.
Informasi dari Windows Latest mengindikasikan bahwa kesulitan ini dialami oleh pemilik HP Spectre, di mana pointer mouse tidak terlihat saat mengklik di dalam kolom teks pada aplikasi seperti Google Chrome, Microsoft Edge, Slack, dan Spotify.
Baca Juga: Microsoft Perkenalkan Aplikasi Windows Baru untuk Akses Layanan Cloud dan Remote Desktop
Semua aplikasi ini menarik karena mereka menggunakan basis Chromium sebagai mesin web, mungkin menjadi petunjuk asal masalah ini.
Walaupun tidak semua pengguna mengalami isu tersebut, beberapa individu telah berkongsi pengalaman mereka di forum umpan balik Microsoft dan Reddit.
Kehilangan kursor mungkin bukan hal yang serius, namun pasti bisa mengganggu pengguna.
Microsoft belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang hal ini, mungkin karena minimnya laporan yang menunjukkan dampak yang besar di antara pengguna Windows 11.
Sebagai tindakan interim, Windows Latest mencoba beberapa langkah, seperti memasang kembali driver mouse dan mencoba menggunakan mouse lain, namun tanpa berhasil.
Akhirnya, mereka menemukan solusi yang mudah dengan mengubah posisi ikon kursor ke aslinya.
Prosedur ini bisa dilakukan dengan membuka panel Mouse Properties, mencari 'main.cpl' di dalam kotak pencarian taskbar, lalu memilih tab Pointers dan mengganti setting untuk Text Select menjadi 'beam_r.cur', yang merupakan ikon kursor bawaan.
Walaupun teknik tersebut berhasil di komputer mereka, kesan keseluruhannya mungkin berbeda tergantung pada jenis perangkat yang dipakai.
Isu tambahan yang dilaporkan setelah pembaruan 24H2 adalah kemunculan Blue Screen of Death (BSOD).
Beberapa pengguna mengatakan bahwa perangkat Intel dengan driver audio kuno bisa mengalami crash setelah diperbarui.
Baca Juga: 3 Trik Mempercepat Waktu Booting Windows 11: Gak Usah Nunggu Lama!
Alat lain seperti Easy Anti-Cheat, yang digunakan dalam game seperti Fortnite dan Asphalt 8, juga disebut sebagai penyebab gangguan.
Selain itu, Safe Exam Browser dan sensor sidik jari juga mengalami gangguan fungsi setelah diupdate.
Ini juga memengaruhi berbagai aplikasi wallpaper yang terkenal, dan dapat menyebabkan desktop virtual mengalami crash atau gangguan.
Keadaan ini menunjukkan bahwa masalah kompatibilitas perangkat lunak menjadi faktor utama di balik banyak gangguan setelah pembaruan.
Bagi pengguna yang mengalami situasi seperti ini, opsi terbaik saat ini adalah menunggu perbaikan yang akan diumumkan oleh Microsoft untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jika masalah terus berlanjut setelah update, disarankan untuk mencari petunjuk tentang bagaimana mengembalikan Windows ke versi sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan kesulitan yang dihadapi oleh pengguna, disarankan untuk melakukan langkah pencegahan sebelum melakukan pembaruan.
Menjamin bahwa semua driver hardware telah diperbaharui dan melakukan backup data sebelum menginstal pembaruan bisa mengurangi kemungkinan timbulnya masalah.
Baca Juga: 18 Shortcut Keyboard Windows untuk Meningkatkan Produktivitas
Setelah pembaruan 24H2, pengguna Windows 11 menghadapi banyak tantangan.
Kini, harapan mereka ada pada Microsoft untuk segera memberikan solusi yang sesuai.
Pada waktu yang akan datang, kemungkinan akan terjadi pembaruan tambahan untuk menangani berbagai masalah ini.
Menjadi pengguna yang rajin memeriksa forum dan sumber berita resmi adalah cara efektif untuk tetap up-to-date tentang perkembangan terbaru dari Microsoft terkait pembaruan ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jagatreview.com, Techradar.com