INDOZONE.ID - Samsung Galaxy A55 terus menjadi primadona di kelas harga Rp5 jutaan, bahkan beberapa bulan setelah peluncurannya.
Meskipun sudah dirilis 5 bulan lalu, ponsel ini tetap menjadi salah satu yang paling banyak dicari dan dibicarakan, mengalahkan pesaing-pesaing terbaru seperti Poco F6.
Apa yang membuat ponsel ini begitu laris manis di pasaran, meski di satu sisi ada beberapa kekurangan yang bisa dianggap cukup mengganggu?
Baca Juga: Circle to Search Sekarang Hadir di Samsung Galaxy A54, A55, A34, A35, dan Tab S9 FE!
Popularitas yang Tak Terbendung
Meskipun dari segi performa dan hype, Poco F6 baru saja diluncurkan dan menarik banyak perhatian, Galaxy A55 berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu ponsel terpopuler di Indonesia.
Penjualan offline yang luas melalui berbagai toko dan gerai HP fisik di seluruh Indonesia menjadi faktor utama yang mendukung keberhasilannya.
Hal ini membuat Samsung memiliki keunggulan dibandingkan merek-merek lain yang lebih fokus pada penjualan online, seperti Poco.
Popularitas Galaxy A55 tak hanya didorong oleh pemasaran, tetapi juga oleh faktor kepercayaan terhadap nama besar Samsung.
Kelemahan yang Cukup Menonjol
Namun, Galaxy A55 juga memiliki beberapa kelemahan yang sering menjadi bahan kritik. Dari paket penjualannya saja, Samsung dianggap terlalu pelit, hanya memberikan ponsel dan kabel, tanpa charger, casing, atau screen protector yang sering kali disertakan oleh merek-merek lain.
Selain itu, desain layar ponsel ini juga dianggap ketinggalan zaman, dengan bezel yang tebal dibandingkan para pesaingnya.
Ironisnya, Samsung adalah salah satu produsen layar terbesar di dunia, namun produk mereka sendiri tampaknya tertinggal di aspek ini.
Dalam hal performa gaming, Galaxy A55 juga tidak terlalu unggul. Meskipun setelah pembaruan perangkat lunak, ponsel ini mampu mencapai 120 fps di Mobile Legends, suhunya tetap tinggi saat memainkan game berat seperti Genshin Impact, mencapai 45-46 derajat Celsius.
Dibandingkan dengan pesaing seperti Vivo V30 dan Redmi Note 13 Pro Plus, yang suhunya lebih rendah dan nyaman, Galaxy A55 terlihat kurang kompetitif dalam hal kenyamanan bermain game.
Material dan Fitur yang Mengungguli Kompetitor
Meski demikian, Galaxy A55 memiliki keunggulan dalam hal material dan fitur yang sulit dilawan oleh pesaingnya.
Ponsel ini menggunakan kaca Gorilla Glass Victus pada bagian depan dan belakang, dengan bingkai metal yang kuat, memberikan kesan premium dan tangguh. Ponsel ini juga tahan air, yang menjadi fitur unggulan di kelasnya.
Samsung juga unggul dari segi perangkat lunak. One UI yang digunakan pada Galaxy A55 dikenal rapi, sederhana, dan bebas dari iklan yang sering mengganggu pada merek lain.
Pembaruan perangkat lunak yang panjang hingga 4 tahun menjadi nilai tambah yang besar bagi pengguna yang menginginkan perangkat yang terus diperbarui dari waktu ke waktu.
Kamera Unggul, Terutama di Malam Hari
Salah satu alasan mengapa Galaxy A55 masih sangat diminati adalah kualitas kameranya yang mumpuni. Meskipun kamera siang hari dari pesaing seperti Poco F6 mampu menyamai kualitas Galaxy A55, kemampuan fotografi malam hari dari Samsung masih lebih unggul.
Pemrosesan gambar pada kondisi cahaya rendah lebih rapi, dengan warna langit malam yang lebih akurat dan tidak overexposed.
Dalam hal videografi, Samsung juga memimpin dengan kemampuan rekam video yang lebih stabil berkat fitur OIS (Optical Image Stabilization), dan ponsel ini mendukung resolusi 4K untuk kamera utama serta kamera depan, meski masih terbatas pada 30 fps.
Baca Juga: Galaxy A35 dan A55 Bakal Kebagian Fitur Galaxy AI
Pesaing seperti Poco hanya mampu merekam dalam resolusi Full HD 30 fps untuk kamera ultrawide, sementara Galaxy A55 sudah mencapai 4K.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/GadgetIn