INDOZONE.ID - Di era digital ancaman siber kian mengkhawatirkan, dan salah satu yang paling meresahkan adalah ransomware.
Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data atau mengunci sistem komputer korban, dan hanya akan mengembalikan akses setelah tebusan dibayarkan.
Apa itu Ransomware?
Ransomware adalah jenis malware (perangkat lunak berbahaya), yang dirancang untuk memblokir akses pengguna ke sistem komputer atau data mereka.
Setelah menginfeksi perangkat korban, ransomware akan mengenkripsi file-file penting seperti dokumen, foto, dan video.
Korban kemudian akan diminta membayar tebusan dalam bentuk uang digital, untuk mendapatkan kembali akses ke data mereka.
Baca Juga: HP Android Rentan Malware Rafel RAT: Kenali Tanda-Tandanya dan Cara Menghindarinya
Jenis serangan ini sudah banyak menargetkan individu, perusahaan, hingga lembaga pemerintah, menyebabkan kerugian besar baik dari segi uang maupun operasional.
Jenis-Jenis Ransomware
Beberapa jenis ransomware yang paling umum meliputi:
1. Cryptolocker
Ini adalah salah satu jenis ransomware yang paling terkenal.
Cryptolocker mengenkripsi file-file korban dan menghapus shadow copies sehingga sulit untuk memulihkan data.
2. Locker
Jenis ransomware yang memblokir akses ke seluruh sistem operasi, sehingga pengguna tidak dapat mengakses file apapun.
3. Scareware
Ransomware yang menggunakan taktik menakut-nakuti dengan menampilkan pesan palsu tentang infeksi virus atau masalah sistem lainnya.
Cara Mencegah Serangan Ransomware
Untuk melindungi diri dari serangan ransomware, penting untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan berikut:
1. Pastikan untuk membuat cadangan data secara teratur, dan simpan salinan cadangan tersebut di lokasi yang terpisah dan aman.
2. Selalu perbarui perangkat lunak dan sistem operasi dengan patch dan pembaruan keamanan terbaru.
Baca Juga: Kominfo Resmi Memblokir Akses Internet Indonesia ke Filipina, Judi Online Turun Drastis
3. Instal dan gunakan perangkat lunak antivirus dan antimalware yang dapat mendeteksi dan memblokir ancaman ransomware.
4. Jangan membuka email dari pengirim yang tidak dikenal dan jangan mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan.
5. Buatlah salinan cadangan data secara teratur dan simpan di tempat yang aman, seperti penyimpanan cloud atau hard drive eksternal.
Ransomware adalah ancaman siber yang serius dan terus berkembang, mengincar korban dari berbagai kalangan.
Dengan memahami cara kerja ransomware dan pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terkena serangan dan melindungi data.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/ Mind Professor