Selasa, 19 SEPTEMBER 2023 • 16:27 WIB

Mau Dapet Foto Alam yang Indah Tapi Minim Perangkat? Simak Tips Dari Ahlinya!

Author

Ilustrasi mengabil gambar dengan handphone. (Freepik)

INDOZONE.ID - Setiap kita memiliki peranan besar dalam melestarikan alam. Dalam upaya melestarikan bumi, YKAN (Yayasan Konservasi Alam Nusantara) mengagas kegiatan kolaboratif yang menyenangkan dan edukatif dengan meluncurkan Misi Lestari 2023: See Nature melalui kompetisi fotografi dan olahraga.

Tahun lalu, YKAN mengajak masyarakat Indonesia untuk melestarikan mangrove. Kali ini, Misi Lestari bertajuk See Nature tersebut dilakukan untuk mengenalkan kekayaan daerah Berau, Kalimantan Timur.

Segala bentuk dukungan terhadap kampanye Misi Lestari akan disalurkan untuk mendukung pelestarian alam Indonesia, khususnya keberlanjutan program perlindungan kawasan perlindungan laut dan pengembangan produk kakao berbasis perlindungan hutan di Berau, Kalimantan Timur.

Baca Juga: FUJIFILM X Pro Series Menangkap Esensi Fotografi Secara Maksimal

Adapun 12 kategori dalam lomba foto ini, yaitu people & nature, plants & fungi, mammals, birds, reptiles & amphibians, insects & arachnids, underwater life, lands, oceans, freshwater, climate, dan aerials yang dilombakan pada tahun ini.

“Untuk kali pertama, YKAN juga membuat kontes foto khusus untuk peserta Indonesia, dengan melibatkan fotografer kawakan Indonesia, yaitu Arbain Rambey, Riza Marlon, dan Marrysa Tunjung Sari. Nantinya, para juri ini akan memilih 12 pemenang per kategori dari 50 foto terbaik khusus dari Indonesia, yang akan dilombakan di konteks lokal,” jelas Priscilla Christin, Direktur Komunikasi YKAN.

Tips Kompetisi Fotografi Alam dari Para Juri

Para juri kontes foto global 2023. (Z Creators/Aurelia Lois)

Fotografi tidak hanya berguna sebagai pencatatan visual, namun penting untuk memberi penyadaran yang lebih menyentuh bagi orang yang melihatnya.

"Kebanyakan fotografi sekarang dilakukan secara instan, karena orang-orang ingin memperpendek sebuah proses perjalanan. Akhirnya, mereka memotret dalam studio yang direkayasa. Sementara, aku pengen banget ngeliat sebenernya di alam tuh yang mereka tangkap itu masih ada gak sih? Dan itu yang sebenarnya menarik," ujar Marrysa Tanjung Sari.

Baca Juga: 7 Tips Memilih HP dengan Kualitas Kamera Terbaik, Gak Boleh Asal Beli!

"Foto alam itu gabisa sembarang jam. Contoh danau yang indah jam 12 siang ga akan indah. Kalo cahaya miring di hutan tuh bayangannya cantik ya. Right place right time," lanjut Arbain Rambey.

Ribuan foto alam telah masuk untuk mengikuti kompetisi. Sementara itu, juri tidak akan berlama-lama melihat suatu foto secara keseluruhan untuk dinilai. Maka dari itu, ada tips dari para juri foto agar menarik perhatian juri.

"Saya selalu mengacu 3 kata ya, 'bagus, indah, menarik'. Bagus itu positif ya jadi sesuai tema, tidak melanggar apa-apa, dan jelas-jelas Indonesia. Indah tuh saya senang lihatnya. Yang ketiga menarik, artinya gak klise. Kalo Bromo tuh ada ribuan frame tiap hari. Jadi menarik itu kuncinya, tapi bagus dan indah itu syarat awal. Kalo bagi saya gak menarik, saya buang," ucap Arbain Rambey mengenai kriteria kompetisi foto alam.

Sementara menurut Marrysa, foto yang menarik terlihat dari thumbnail nya. Ada hal yang spesifik dan signifikan dari foto tersebut sehingga menarik untuk dilihat dan dinilai secara keseluruhan. Apabila tidak ada sesuatu yang berbeda, maka itu adalah foto biasa.

Menggunakan kamera handphone saja

Hasil gambar foto. (Instagram/ykan_id)

Handphone adalah teknologi komunikasi yang memiliki banyak manfaat, termasuk kecepatannya dalam menangkap gambar. Adapun dalam lomba ini, perlu menghapuskan mental bahwa hasil foto dari tangkapan kamera handphone kurang bagus.

Baca Juga: Hobi Share Konten Makanan? Simak 3 Tips Bikin Food Photography Kece pakai Kamera Hape

"Justru dengan handphone-lah kita pertama kali akan menangkap momen-momen yang akan terlewatkan oleh kamera(profesional). Aku berani memberi statement ini, semakin sederhana alat semakin tinggi kemampuan yang diperlukan," ungkap Marrysa.

Sementara itu, Marrysa berbagi cerita mengenai penjualan fotonya di platform online didominasi oleh foto yang ditangkap oleh handphone. Ketika peserta bersaing dengan yang lain, perlu diingat bahwa setiap orang harus mengetahui momen apa yang mereka kejar sehingga menghasilkan foto yang menarik.

Dalam rangka untuk menyemangati setiap peserta lomba, maka Marrysa sebagai juri foto akan memberi coaching clinic mengenai tips mengambil foto dengan Handphone di pertengahan bulan September.

Jangan lupa untuk mengikuti setiap rules dan acara yang ada di Instagram @ykan_id untuk mendukung kesempatan menang sembari menyuarakan kelestarian alam Indonesia, serta submit foto paling lambat tanggal 29 September 2023.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators  

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators