Siri merupakan layanan asisten pribadi besutan Apple, yang tersemat pada perangkat iPhone, iPad, Mac, Apple Watch, Apple TV, hingga HomePod. Sejak pertama kali diluncurkan, Siri langsung menjadi salah satu layanan yang paling sering digunakan oleh Apple User.
Layanan ini dapat berjalan menggunakan sistem pengenalan suara yang berpadu dengan kecerdasan buatan (AI), sehingga dapat melakukan suatu hal yang diperintahkan oleh penggunanya.
Baca Juga: Terkuak, Ini Arti Huruf 'i' yang Ada di iPhone: Maknanya Dalem Banget!
Nah ternyata, pengisi suara dari layanan Siri adalah seorang wanita bernama Susan Bennett. Siapakah dia? Bagaimana suaranya yang begitu khas bisa sampai digunakan oleh perusahaan sekelas Apple Inc? Berikut Indozone berikan rangkumannya spesial untuk kamu!
Profil Susan Bennett
Susan Alice Bennett adalah seorang aktris pengisi suara asal Amerika dan mantan penyanyi latar untuk Roy Orbison dan Burt Bacharach.
Bennett lahir di Burlington, Vermont , dan bersekolah di sekolah menengah Clinton Central School di Clinton, New York.
Di perguruan tinggi, dia berakting dalam produksi teater Sock and Buskin, menjadi anggota band jazz, dan menjadi penyanyi di Chattertocks, sebuah grup cappella.
Di Brown University, Bennett bertemu dengan suami pertamanya, yang bekerja sebagai pemain hoki es profesional yaitu Curt Bennett.
Setelah bercerai, ia kemudian menikah lagi dengan teknisi audio dan gitaris Rick Hinkle. Keduanya kini tinggal di Atlanta, Georgia.
Perjalanan Karier Susan Bennett
Bennett memang sangat tertarik untuk menjadi pengisi suara. Ia pun berhasil 'menjual' suaranya ke beberapa perusahaan ternama, seperti Ford, Coca-Cola, Fisher-Price, McDonald's, Home Depot, Goodyear, Visa, Macy's, Hot Pockets, Club Med, dan Cartoon Network.
Pada Juni 2005, Bennett menandatangani kontrak rekaman untuk sebuah proyek dengan perusahaan bernama ScanSoft, yang kemudian berganti nama menjadi Nuance. Saat itu, ScanSoft bermitra dengan GM Voices, studio suara yang sering bekerja sama dengan Bennett.
"Saya pikir naskahnya terdiri dari kata-kata interaktif yang biasa, seperti 'Terima kasih telah menelepon' atau 'Tolong telepon'. Namun, saya harus membaca kalimat yang tidak masuk akal seperti 'Cow hoist in the tug hut today' atau 'Say' shift fresh issue hari ini'," kata Bennett, dilansir dari Zing News.
Bennett juga diminta membaca alamat dan nama jalan. Setelah lengkap, suara mentah dari Bennett kemudian diolah menjadi kata, kalimat, dan paragraf yang lengkap.
Pekerjaannya itu ia lakukan di studio rumahnya selama 4 jam/hari. Awalnya, sangat menyenangkan bisa bekerja dari rumah, namun ia merasa mulai kelelahan setelah harus membaca lebih dari 100 baris kata selama 5 hari kerja.
“100 baris pertama cukup menyenangkan dan menarik, tapi setelah itu sangat melelahkan,” ujarnya.
Terlepas dari usahanya, Bennett tidak tahu bagaimana suaranya bisa digunakan oleh Apple di layanan Siri-nya. Pada saat itu, Bennett menduga suaranya dimasukkan ke dalam sistem switchboard perusahaan.
Susan Bennett Tidak Tau Suaranya Digunakan Apple untuk Siri
Apple memperkenalkan Siri melalui iPhone 4s pada Oktober 2011. Tidak lama kemudian, Bennett menerima email dari seorang koleganya.
"Hei, kami sedang mencoba iPhone yang baru dibeli, apakah itu Anda?" isi email tersebut.
Mengaku tak paham dengan isi email tersebut, Bennett pun langsung mengunjungi situs resmi Apple, menonton video promosi Siri dan langsung mengenali jika suara yang ada disana adalah suaranya sendiri.
Pada 2013, CNN mengundang ahli forensik audio dengan pengalaman 30 tahun untuk mempelajari suara Siri di iPhone dan suara yang keluar langsung dari mulut Bennett. Hasilnya pun identik.
"Saya dibayar untuk kontrak rekaman di ScanSoft. Namun, karena Apple membeli rekaman langsung dari ScanSoft, saya tidak dibayar atau diakui oleh Apple," cerita Bennett.
Suara Susan Bennett di Siri Akhirnya Dibeli Apple
Apple secara bertahap merilis banyak varian suara dan bahasa yang berbeda untuk Siri. Penyiar BBC John Briggs mengisi suara Siri di Inggris, sedangkan Karen Jacobsen adalah pengisi suara Siri khusus wilayah Australia.
Setelah menghubungi keduanya, Bennett pun akhirnya mengetahui bahwa mereka diundang untuk melakukan rekaman suara pada 2005, tanpa mengetahui tujuan dari rekaman tersebut.
Alhasil, suara mereka bertiga pun akhirnya resmi dibeli oleh Apple untuk digunakan dalam layanan Siri.
Sejak saat itu, nama Susan Bennett pun semakin dikenal dan job yang ia dapatkan pun semakin banyak. Suaranya juga sempat muncul di tempat lain, seperti bandara Atlanta, untuk mengumumkan penerbangan Delta Airlines.
"Jelas perusahaan masih membeli suara saya melalui Nuance hingga saat ini. Anak saya selalu mendengar suara saya di berbagai iklan," beber Bennett.
Baca Juga: Disasarin Google Maps, Wanita Ini Selamat Berkat Fitur Emergency SOS di iPhone 14
Susan Bennett Senang Menjadi Pengisi Suara Siri
Siri diperbarui berkali-kali oleh Apple. Akibatnya, suara Bennett tidak lagi digunakan dalam layanan itu. Namun, dia masih sangat senang karena pernah menjadi pengisi suara asisten virtual ini.
"Suara asli Siri agak licik, mereka menghadirkan selera humor dan kecerdasan yang tajam... Sekarang, bagi saya, suara Siri terdengar lebih hambar. Tetap saja, cukup aneh bahwa saya tidak pernah berbicara dengan Siri dengan suara saya." kata Bennett.
"Tidak mungkin mengukur jumlah pekerjaan yang bisa hilang saat menyuarakan Siri, tapi saya suka melihat sisi baiknya. Menyenangkan menjadi Siri. Itu memberi saya banyak peluang bagus," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: