Raksasa teknologi Meta Inc diperkirakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap banyak karyawan pada pekan ini.
Dikutip Reuters dari laporan The Wall Street Journal, Selasa (8/11/2022), PHK itu akan dimulai pada Rabu besok.
PHK ini kemungkinan imbas dari melemahnya pendapatan dan saham Meta yang terus turun hingga menguras pengeluaran 67 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,050 triliun pada tahun depan. Bahkan tahun ini saja Meta sudah kehilangan sekitar 3 triliun dolar AS.
Baca Juga: Ilmuwan Belanda Buat Robot yang Bisa Atasi Kasus Burung Tabrak Pesawat
Keran cuan Meta diprediksi melemah akibat perlambatan perekonomian secara global, persaingan ketat dengan TikTok, perubahan kebijakan privasi Apple dan uang yang dihabiskan untuk pengembangan metaverse.
Pendiri sekaligus CEO Meta, Mark Zuckerberg beberapa waktu lalu mengatakan investasi untuk metaverse baru akan terasa manfaatnya sekitar satu dekade mendatang. Untuk sekarang, dia harus menghentikan penerimaan karyawan baru, menutup sejumlah proyek dan mengatur ulang tim untuk mengurangi biaya.
"Pada 2023, kami akan memfokuskan investasi pada sejumlah kecil area yang menjadi prioritas tinggi," kata Zuckerberg saat pertemuan dengan investor pada Oktober.
Baca Juga: Kembangkan Ekosistem Pendidikan, ViewSonic Lakukan Strategi “Ecosystem as a Service”
Meta, perusahaan induk Facebook, WhatsApp dan Instagram, mengurangi rencana merekrut insinyur sampai 30 persen.
Tak hanya Meta, sejumlah raksasa teknologi lain seperti Microsoft Corp, Twitter Inc dan Snap Inc juga tengah melakukan upaya efisiensi demi menyelamatkan kas perusahaan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: