Jumat, 14 OKTOBER 2022 • 15:30 WIB

Apple Kena Denda Rp308 Miliar Gara-gara Jualan iPhone Gak Pakai Charger di Brasil

Author

Apple mendapatkan denda sebesar USD20 miliar atau setara Rp308 miliar gara-gara menjual iPhone tanpa menyertakan charger di Brasil. Pengadilan menyebut perusahaan raksasa teknologi itu melakukan praktik penyalahgunaan, yang memaksa konsumen untuk membeli produk tambahan.

Melansir India Today, Jumat (14/10/2022) putusan pengadilan negara bagian Sao Paulo terhadap Apple muncul setelah gugatan diajukan oleh asosiasi peminjam, konsumen, dan pembayar pajak, mengatakan bahwa merek tersebut melakukan "praktik penyalahgunaan" dengan menjual perangkat premiumnya tanpa pengisi daya atau charger.

Apple menegaskan bahwa mereka akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut.

Apple sebelumnya didenda hampir USD2,5 juta atau setara Rp2,5 miliar pada September tahun ini karena masalah yang sama.

Dalih Lindungi Lingkungan

Perusahaan juga dilarang menjual iPhone di Brasil sebelum mereka mau menyertakan charger.

Menanggapi hal ini, Apple mengatakan bahwa mereka berhenti menawarkan charger sebagai bagian dari upayanya untuk mengurangi emisi karbon.

Namun, menurut laporan Reuters otoritas tinggi tidak setuju dengan Apple, dengan mengatakan bahwa “tidak ada bukti bahwa menjual smartphone tanpa pengisi daya akan menawarkan perlindungan lingkungan.”

Selain itu, pengadilan meyakini bahwa setiap orang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli charger.

Sementara charger merupakan perangkat penting yang sangat diperlukan untuk mengisi daya baterai smartphone agar bisa berfungsi.

Oleh karena itu, menurut putusan pengadilan, Apple harus menyertakan charger di dalam kotak yang sama dengan iPhone.

"Jelas bahwa, di bawah pembenaran 'inisiatif hijau', terdakwa membebankan konsumen pembelian yang diperlukan adaptor pengisi daya yang sebelumnya dipasok bersama dengan produk," kata keputusan pengadilan.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: